Mohon tunggu...
Suharto
Suharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis blog http://ayo-menulislah.blogspot.co.id/, http://ayobikinpuisi.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jalani Hidupmu, Cintai Hidupmu

6 September 2022   17:38 Diperbarui: 6 September 2022   17:39 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love your life - Cintai hidupmu (pixabay.com)

Kenapa kita mesti jalani hidup?

Karena kita dianugerahi napas oleh-Nya

Napas adalah tanda kehidupan

Namun hidup tak luput dari masalah

Dan itu membuat manusia tumbuh mulia

Masalah serupa ujian

Untuk memilah karakter manusia

Mampukah manusia bersabar

Maukah manusia mencari hikmah

Ketika manusia mengambil hikmah

Maka ia sedang menuju bahagia

Karena ia tak mudah larut kecewa

Ditimbangnya semua masalah

Jalani hidup dengan mengalir serupa air

Berdoa ketika merasa tidak bisa berbuat apa-apa

Pasrah diri pada Yang Maha Kuasa

Setelah lelah berikhtiar

Mengalir dengan lapang dada

Tak tertekan oleh apapun

Tak mengeluh karena kesulitan

Bersyukur ibarat memegang kunci kehidupan 

Yang akan membukakan pintu ketulusan

Kita akan melihat keindahan hidup

Kita akan mereguk nikmat kehidupan

Hidup itu pemberian Tuhan

Kau bisa nikmati segala ciptaan-Nya

Tapi jangan serakah, nikmati lalu syukuri

Lestarikan untuk generasi masa depan

Hidup itu rangkaian syukur

Jika kau dalam kendali, tentu tak serakah

Namun bila keserakahan kau sembah

Niscaya menunggu kepunahan

Hidup itu mengurai doa dari pagi sampai petang

Supaya kau tahu diri sebagai manusia

Ada Tuhan Sang Pencipta

Ia tak lengah segala yang dilakukan manusia

Coba rasakan kehidupan ketika melihat kemegahan ciptaan-Nya

Lihatlah biru angkasa yang maha luas

Burung-burung terbang tanpa butuh bantuan manusia

Mengepak sayap tanda kebebasan

Atau duduklah di ketinggian bukit atau gunung

Layangkan pandangan ke seantero bumi

Betapa kecil diri manusia 

Sombongmu pasti luruh

Sesekali coba berlibur ke tengah hutan

Petiklah buah yang bisa dimakan

Kau tentu bertanya bagaimana satu pohon ada berbagai rasa, warna, dan ukuran 

Jika kau tak bosan renungi kehidupan 

Tanda kau mulai mengerti kehidupan

Hidup buat manusia yang sadar diri

Kau juga akan sampai ke situ

Jika kau menanggalkan kesombongan

Kenapa sombong bisa halangi lihat kehidupan?

Karena sombong menutup matamu dan mata hatimu

Tahu tindakanmu salah tapi tetap membenarkannya

Hitam jadi putih. Putih jadi hitam.

Kesombongan membuatmu enggan bersimpuh

Enggan merendahkan diri pada kekuasaan-Nya

Surabaya, 6/9/2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun