Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Masih tentang Pagi yang Hening dan Bising di Kepala | Puisi Dian Chandra

13 Oktober 2023   16:24 Diperbarui: 19 Oktober 2023   10:59 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/id-id/foto/abstrak-kepala-wajah-penelitian-17484975/


pagi pagi,
pada hening
-- dingin
kutemui kawanan semut
yang sibuk membangun terowongan pasir
di sela sela dinding kamar mandi(ku)
lalu kurubuhkan dengan siraman air
yang paling deras.

pagi pagi,
aku sibuk bertemu janji
dengan lana del rey
-- kami hendak memugari maleficent
ialah warisan disney
: ayat ayat kaum bisu
yang hendak dibunyikan linda woolverton
& dikupas satu satu
oleh robert stromberg

ahh, inginku biakan
dalam percakapan tahunan
serupa ken arok
pada pararaton & nagarakrtagama
: segalanya telah rebah pada tungku waktu
dijilat jilat nyala api purba
berkayu bakar ingatan orang orang
yang terikat kematian.

pada pagi
yang hening,
aku muntah isi kepala
sedang mesin cuci
masih memutar mutar baju
dengan nyanyian sumbang
masih bertamu di telingaku
oh, adakah richard max bermukim di kepalaku
yang bising?

kemana pun kau pergi, apapun yang kau lakukan
aku akan di sini menantimu

uh!

Toboali, 27 Juli 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun