Mohon tunggu...
HANYBIE NAHDLI JAMIL_111
HANYBIE NAHDLI JAMIL_111 Mohon Tunggu... mahasiswa UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

kesejahteraan sosial

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Resume artikel Pendidikan Pancasila

14 September 2025   00:00 Diperbarui: 13 September 2025   23:22 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berikut ini merupakan resume mengenai artikel yang dibuat oleh bapak Study Rizal LK dengan judul "Belajar dari Nepal: Demokrasi yang berdarah" sebagai bentuk ganti dari pertemuan kedua, pada tanggal 10 September 2025 :

 Di Nepal, pemerintah melarang penggunaan sejumlah platform media social, yang akhirnya larangan ini memantik protes rakyat, karena bukan hanya soal akses internet saja, melainkan juga menjadi simbol bahwa ruang kebebasan telah semakin dibatasi, juga respon yang diharapkan oleh rakyat tidak kunjung tiba, malah justru yang didapat oleh rakyat berupa gas air mata, tembakan peluru karet dan dentuman senjata api.

Hasil dari respon yang tidak sesuai dengan apa yang dituntut oleh rakyat, menyebabkan aksi demonstrasi tak terelakkan, yang justru malah dibalas dengan tembakan gas air mata, peluru karet dan dentuman senjata api, yang membuat keadaan menjadi semakin tidak karuan

Dalam artikel menyebut bahwa larangan penggunaan social media bukan menjadi penyebab utama dari aksi demonstrasi yang terjadi, melainkan masalah-masalah yang lebih dalam dari pada itu, seperti

1.Korupsi yang merajalela

2.Nepotisme

3.Ketidakadilan social yang semakin meluas

4.Kekecewaan publik terhadap kurangnya ruang dialog dan kritik terhadap penguasa

 Demokrasi tidak boleh hanya electoral atau formal, jika tidak ada ruang kebebasan berekspresi, kritik, dialog dan komunikasi antara rakyat dan pemerintah. Ketika pemerintah memutus akses komunikasi tersebut , maka rakyat mencari cara lain agar didengar, yakni dengan cara aksi demonstrasi.Kekerasan terhadap demonstran tidak hanya menyebabkan luka fisik, tetapi juga merusak legitimasi politik pemerintah, yang meskipun larangan tersebut akhirnya dicabut, tetapi tetap dampak trauma dan juga keretakan yang telah terjadi dan susah untuk dilupakan oleh masyarakat.

Artikel ini juga menekankan dan memberi peringatan kepada seluruh negara, terkhusus negara Indonesia untuk belajar dari apa yang telah terjadi di Nepal:

1.Pentingnya mendengarkan rakyat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun