Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu program kesehatan masyarakat yang memiliki tujuan utama mengatur kelahiran, menjaga kesehatan ibu dan anak, serta meningkatkan kualitas hidup keluarga. Program ini telah lama menjadi strategi pemerintah dalam menekan angka kelahiran dan mengendalikan pertumbuhan penduduk. Namun, manfaat program KB tidak hanya terbatas pada aspek demografi, melainkan juga memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan masyarakat secara luas.
Pengertian KB (keluarga berencana) menurut UU No. 10 tahun 1992 (tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera), adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
Program KB bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, mengurangi angka kematian ibu dan anak, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. KB memberikan pasangan kontrol atas keputusan reproduksi mereka dan mendorong perencanaan yang lebih baik untuk masa depan.
Program Keluarga Berencana (KB) memiliki pro seperti menurunkan angka kematian ibu dan anak, mencegah kehamilan tidak diinginkan, mengurangi risiko kanker ovarium dan endometrium, serta meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Di sisi lain, program Keluarga Berencana (KB) mempunyai banyak keuntungan. Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi pil kontrasepsi dapat mencegah terjadinya kanker uterus dan ovarium. Bahkan dengan perencanaan kehamilan yang aman, sehat dan diinginkan merupakan salah satu faktor penting dalam upaya menurunkan angka kematian maternal. Ini berarti program tersebut dapat memberikan keuntungan ekonomi dan kesehatan.
Pengaturan kelahiran memiliki benefit (keuntungan) kesehatan yang nyata, salah satu contoh pil kontrasepsi dapat mencegah terjadinya kanker uterus dan ovarium, penggunaan kondom dapat mencegah penularan penyakit menular seksual, seperti HIV. Meskipun penggunaan alat/obat kontrasepsi mempunyai efek samping dan risiko yang kadang-kadang merugikan kesehatan, namun demikian benefit penggunaan alat/ obat kontrasepsi tersebut akan lebih besar dibanding tidak menggunakan kontrasepsi yang memberikan risiko kesakitan dan kematian maternal.
Program KB menentukan kualitas keluarga, karena program ini dapat menyelamatkan kehidupan perempuan serta meningkatkan status kesehatan ibu terutama dalam mencegah kehamilan tak diinginkan, menjarangkan jarak kelahiran mengurangi risiko kematian bayi. Selain memberi keuntungan ekonomi pada pasangan suami istri, keluarga dan masyarakat, KB juga membantu remaja mangambil keputusan untuk memilih kehidupan yang lebih balk dengan merencanakan proses reproduksinya.
Adapun beberapa manfaat Keluarga Berencana (KB) antara lain:
- Pengurangan laju pertumbuhan penduduk
- Dengan merencanakan jumlah kelahiran, Keluarga Berencana dapat membantu mengendalikan pertumbuhan populasi dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
- Mencegah gangguan kesehatan mental pada keluarga
- Sebagian wanita berisiko mengalami depresi setelah melahirkan. Depresi biasanya hilang jika ibu mendapatkan dukungan dari pasangan. Jika terjadi kelahiran anak dengan jarak dekat, maka risiko depresi akan meningkat. Depresi juga dapat terjadi pada ayah, jika belum siap secara fisik dan mental.
- Mencegah terjadinya penyakit menular seksual
- Penyakit menular seksual (PMS) ini yaitu sifilis, gonore, hingga HIV/AIDS. PMS dalam dicegah dengan penggunaan alat kontrasepsi seperti kondom.
Jadi Kesimpulannya Keluarga Berencana adalah bagian penting dari kesehatan masyarakat yang berkontribusi pada kesejahteraan individu dan keluarga. Dengan memahami manfaat dan berbagai metode yang tersedia, pasangan dapat membuat keputusan yang tepat mengenai perencanaan keluarga mereka. Oleh karena itu, kita dapat meningkatkan kesadaran dan penerimaan terhadap Keluarga Berencana, menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.
KATA KUNCI: KB, Kesehatan, Manfaat, Program
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI