Mohon tunggu...
HL Sugiarto
HL Sugiarto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis untuk dibaca dan membaca untuk menulis

Hanya orang biasa yang ingin menulis dan menulis lagi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Filosofi Biskuit Oreo

5 Agustus 2019   09:02 Diperbarui: 5 Agustus 2019   09:11 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Memang betul pernikahan itu harus seperti keping Oreo itu. Kepingan biscuit yang bertemu dan bersatu dengan cream ditengahnya. Syafii dan Yudith adalah bagai kepingan Oreo yang dipersatukan dengan cream putih yang ada ditengahnya. Cream putih tersebut ibaratnya adalah pernikahan yang menyatukan kepingan Oreo itu. Ya! Betul Syafii dan Yudith dipersatukan oleh pernikahan seperti halnya Oreo itu. Dua sejoli yang aku kini aku pikir sebagai pasangan yang cocok dan bersatu dalam pernikahan.

Dua keping Oreo berwarna coklat kehitam-hitaman dipersatukan oleh olesan cream putih ditengahnya, ibaratnya bagai dua sejoli yang dipersatukan oleh sebuah pernikahan, seperti Syafii dan Yudith.(hpx)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun