Mohon tunggu...
Hani Rai
Hani Rai Mohon Tunggu... Petani - Belajar jadi petani

blogging, handcrafting, journaling, eco farming

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Resolusi Sehat : Menaikkan Berat Badan

20 Januari 2022   17:40 Diperbarui: 20 Januari 2022   17:44 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ki-ka : Kapurung, sayur kelor santan, ayam rica-rica (kehabisan kemangi), menu Sulawesi yang ngangeni (dok pribadi)

Apa efeknya kalau makan makanan yang banyak micinnya ? Biasanya bibir saya akan bereaksi , agak menebal gitu, sakit perut, atau sakit kepala. Kalau sudah begini, biasanya saya jadi kapok dan berjanji untuk tidak mengulanginya (kalau tidak lupa dan kepepet).

Lalu gimana kalau kondisi darurat ? Adanya cuma makanan itu, atau lagi ada acara. Kalau tidak bisa memilih, ya saya makan saja. Kalau bisa memilih, saya ambil makanan  yang bersayur dan protein. Setelahnya saya bakar kalori dengan yoga asana dan minum wedang rimpang rempah. Gembrobyos, enak.

Ini sungguhan lho. Tangan saya sering berwarna kuning karena kupas dan potong kunyit.  Bahkan saya putuskan untuk memilih menanam rimpang dan tanaman obat keluarga daripada nanam varigata. Saya merasa perlu menyediakan apotek hidup di rumah.

Lalu bagaimana kalau lagi malas kupas kunyit, jahe, atau potong sereh,  atau saat badan kurang sehat, atau lagi travelling ? Nah, kita perlu versi instannya. Misalnya : Saripati LAER, tinggal seduh saja di gelas dan siap diminum panas-panas.  Bikin berkeringat  dan segar lagi !

Apotek hidup di halaman rumah (dok pribadi)
Apotek hidup di halaman rumah (dok pribadi)
Saripati Laer (https://isef.co.id)
Saripati Laer (https://isef.co.id)

Kedua, menemukan sumber raw material bagus, lokal, dan murah 

Ini penting banget. Mengapa ?

Kakak saya hobi baking kue gluten free, weih bahannya gak main-main bok. Tepung sorgum, gula aren, minyak kelapa, raw cacao, keju dan butter premium.  Organik, rendah indeks glikemik, dan murni. Bahan-bahan berkualitas itu sebanding dengan effort dan harganya. 

Kakak juga sering bikin saos tomat asli untuk lasagna. Ternyata membuat bumbu masakan yang mengandalkan citarasa asli ini butuh raw material yang banyak dan berkualitas. Proses pembuatannya pun njelimet dan lama. Bayangkan jika harga tomat melonjak 25k/kg. Berapa biayanya untuk bikin saos tomat segar sepanci ?

Saya sendiri menjadikan memasak sebagai kebutuhan bertahan hidup (sehat). Efek tinggal di pelosok beberapa tahun mengenalkan saya pada intensitas penggunaan rempah untuk bumbu masakan. Katakanlah rica-rica (ayam kampung), palekko (bebek), cotto (daging-skip jerohan).   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun