Mohon tunggu...
Hani Rahmah Dwi
Hani Rahmah Dwi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar di Perguruan Tinggi Universitas Islam Nahdlatul Ulama

Semangat Terus...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Paradigma Integrasi Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar

4 Desember 2020   21:37 Diperbarui: 4 Desember 2020   21:39 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Asumsi dasar pendekatan bimbingan dan konseling perkembangan adalah pemikiran bahwa perkembangan individu yang sehat dan baik individu dengan lingkungannya. Dengan kata lain, lingkungan bagi individu tersebut menjadi lingkungan belajar. "Mendidik itu untuk penekanan, proporsionalnya adalah pada pencegahan dan perbaikan, bukan korektif dan terapeutik. Menjadi pengembangan untuk tujuan utama konseling adalah mengembangkan kapasitas manusia dengan menyediakan lingkungan perkembangan" (Myrick, 2011). Kata sehat dalam hal ini bukan hanya merujuk pada interaksi antara individu dan lingkungan itu sendiri juga harus sehat.

Bimbingan dan konseling perkembangan dapat diartikan sebagai perspektif, pendekatan dalam bimbingan dan konseling yang berlandaskan pada teori-teori perkembangan dan bertujuan untuk mengembangkan individu ke arah perkembagan yang sangat mendukung.

Bimbingan dan konseling perkembangan dirancang untuk pencapaian tujuan. Keberhasilan implementasi bimbingan dan konseling perkembangan perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut :

1)Bimbingan perkembangan bagi semua peserta didik.

2)Bimbingan perkembangan memiliki kurikulum yang sudah terorganisasi dan terencana.

3)Bimbingan perkembangan adalah bentuk yang rinci dan fleksibel.

4)Bimbingan perkembangan merupakan bagian terintegrasi dari proses pendidikan secara keseluruhan.

5)Bimbingan perkembangn melibatkan semua anggota sekolah.

6)Bimbingan pekembangn membantu peserta didik lebih efektif dan efesien.

7)Bimbingan perkembangan melibatkan konselor yang menyediakan layanan konseling khusus dan intervensi (Myrick, 2011 : 44).

D. Tujuan dan Fungsi Pembangunan Karakter

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun