Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hening

7 Agustus 2025   03:18 Diperbarui: 7 Agustus 2025   03:18 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Engkau gaung di kedalaman hati yang sunyi.

Dzikir yang tak pernah berhenti.

Nafas yang terus mengalir.

Getar gemetar yang dalam tiap detik di nadi.

Engkau cuitan burung pertama yang menembus kabut subuh.

Cahaya bintang yang paling terang.

Embun pertama yang jatuh dalam kebisuan.

Gemerisik doa yang melanggamkan ketenangan.

Tuhan yang baik, tunjukan aku jalanmu yang paling hening.

Jalan orang-orang yang berhati bening.

Agar sampai aku kepadanya juga.

Mempersembahkan yang sebenarnya bukan milikku semata.

Handy Pranowo

07 Agustus 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun