Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Televisi Sirkuit Tertutup

21 Juni 2022   16:49 Diperbarui: 21 Juni 2022   20:58 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun seminggu setelah keberadaan CCTV terpasang dan terkoneksi pula dengan internet hingga setiap warga dapat memonitornya melalui telepon genggam. Akhirnya warga menjadi saling sibuk sendiri-sendiri. Kecanduan akan telepon genggam semakin menjadi.

Berita gosip pun di mulai dari pantauan kamera CCTV.

**************

"Ceu Emin, Ceu Emin, nih liat laki lu ngobrol sambil colak-colek sama pembatunya bu Jono".

Cerocos mpok Ida menerobos kerumunan ibu-ibu yang tengah mengelilingi tukang sayur di sudut gang kampung.

"Eh jangan sembarangan mpok Ida kalau ngomong mana buktinya". Celetuk mpok Ati.

"Iya nih datang-datang udah bikin berita tidak sedap aja, macam sayur kurang garam".

Ceu Emin awalnya tak menggubris apa yang di katakan oleh mpok Ida di depan para ibu-ibu yang sedang belanja sayur. Ia terkesan acuh dan santai sambil memilih beberapa kangkung yang berjejer di gerobak sayur bang Amat.

"Tuh lu liat aja rekaman CCTV tadi sore, gua aja baru tahu dari nenek Piyah, katanya dia mah langsung ngeliat kelakuan laki lu di sana."

Ibu-ibu yang lain penasaran ketika mpok Ida memperlihatkan rekaman CCTV melalui telepon genggamnya.

"Emangnya keliatan jelas".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun