Masih ku rasakan denyut nadimu, mengembara ke dalam hatiku.
Rindu yang terjebak masa lalu.
Cinta terjerembab ke dalam kalbu.
Gerimis menjuntai menyisakan kelu.
Di dalam remang-remang lampu kamar ku telanjangi hasratmu.
Ku pilin bibirmu jelita sedang terus kau berusaha bernafas dalam gelisah.
Kau tungku kedinginan yang butuh bara kehangatan.
Dan aku kayu bakar yang lembab butuh pemantik api yang hebat.
Meski kita tak searah namun selalu lahap bercinta di dalam gelap.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!