Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bunga Cinta

28 Desember 2021   12:02 Diperbarui: 28 Desember 2021   12:06 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukankah itu maumu demikian, tak suka terikat lebih senang terbang seperti burung malam.

Dan kebetulan kita bertemu dalam satu tatap tahu sama tahu apa yang bisa di harap.

Demikian diriku adalah lelaki jalang, ludahku penuh kutukan dan mantra binal.

Sekali ku bisikkan rayu dan dadamu mengembang.

Sini sayang mari bersulang untuk malam-malam yang tak pernah gentar bermesraan.

Untuk hari-hari yang kacau dan sibuk memendam kerinduan.

Ku simpan aroma tubuhmu dalam secangkir mendung.

Semoga hujan datang dan membawanya melarung.

Kerling matamu yang rapuh dan jiwa yang tak teguh.

Telah pula kau hanyutkan aku ke dalam hatimu yang bisu.

Keringatmu, keringatku telah kering menjadi bunga-bunga yang layu.

Handy Pranowo

28122021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun