Tak ada asbak, tak ada puntung rokok itu berarti tak ada kehidupan, sama halnya tak ada puisi, juga tak ada secangkir kopi.
Buku-buku akan tertata rapi, meski sebenarnya aku tak pernah ingat untuk menaruhnya kembali.Â
Aku akan berhenti berpikir lalu masuk ke alam mimpi yang mana di sana tidak ada akhir pekan, kecuali selebaran-selebaran tiket bioskop yang filmnya tak lagi di putar.
Aku seperti menunggu sesuatu yang tak akan pernah datang, tubuhku menjadi licin dan tanganku gemetar.Â
Di dinding kamar diksi-diksi tertawa riang sebab tak lagi di paksa untuk di tuliskan lalu mereka sembunyi ke dalam saku celanaku yang hampir seminggu tidak di cuci.
Sekarang apa yang harus ku perbuat, selusin lagu the rolling stones di media itunes masih saja terus berputar. Aku capek, aku bosan.
Tak ada asbak, tak ada puntung rokok itu berarti tak ada kehidupan, sama halnya tak ada puisi, juga tak ada secangkir kopi.
Handy Pranowo
28518