Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wahai Perempuanku, Aku Sudah Gila

30 April 2016   03:34 Diperbarui: 30 April 2016   03:44 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entah apa wahai perempuanku hingga kau tega berpaling dariku bukankah telah kau muntahkan seribu janji 

kepadaku dan ku jilati hingga tak ada yang tersisa ludah darimu.

Kamu anggap aku apa, kesetiaanku begitu sangat aku jaga sebab katanya tak elok bila lelaki melukai hati wanita.

Namun dirimu malah sebaliknya kamu bagai mawar yang tak menghias taman bunga dan aku bagai kumbang yang 

terlena akan madunya.

Di mana dirimu apalah salahku apakah ada laki-laki lain di hatimu wahai perempuanku.


Maka sambil terus ku panggili namamu, lonceng kehidupan di dadaku pun seketika berhenti dan layu.

Sinar bintang yang dulu pernah jatuh di mataku pun kini perlahan redup yang tersisa hanyalah raut wajahmu di 

ambang batas pilu dan rindu.

Aku berteriak, aku berjalan sambil berteriak memanggili namamu wahai perempuanku.

Ku lewati senja ku lewati malam dan subuh, tak juga kau nampak tak juga kau hadir meski hanya helai rambutmu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun