Mohon tunggu...
Hanom Bashari
Hanom Bashari Mohon Tunggu... Freelancer - wallacean traveler

Peminat dan penikmat perjalanan, alam, dan ceritanya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ketinting, Kapal Layar, dan Kehidupan Desa Pesisir

2 September 2021   14:36 Diperbarui: 4 September 2021   11:48 1442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal layar nelayan (foto: Evaschlomberg dari https://pixabay.com)  

Hampir pasti hanya sedikit orang yang mempunyai mesin gen-set untuk listrik, karena secara logika, mesin ketinting lebih penting daripada mesin gen-set untuk listrik harian. Jadi jika mesin ketinting saja tidak ada, mungkin tidak ada juga pemilik mesin gen-set untuk listrik.

Apakah mereka miskin, mungkin belum tentu juga dan sangat relatif. Bisa jadi untuk kebutuhan hidup, mereka sudah merasa cukup. Pada kesempatan lain di beberapa desa, kami dapat menginap sampai beberapa malam. 

Walaupun beras bukan merupakan makanan pokok dan rutin, namun sebagian besar warga di Tanimbar  tetap cukup untuk makan dengan berbagai sumber pangan karbohidrat lain, seperti umbi-umbian, pisang, jagung, sagu, dan sebagainya.

Kami pun berefleksi. Apa yang kami sampaikan kepada warga tadi. Untuk apa itu semua. Mengajak mereka untuk menjaga alam, hutan, dan satwa mereka. 

Tapi sebenarnya kami tidak memberikan harapan kehidupan kepada mereka lebih baik. Kami hanya pandai berbicara mengawang-awang, padahal mereka lebih butuh modal usaha untuk meningkatkan kehidupan mereka. 

Toh, hutan dan isinya tersebut juga tidak pernah mereka usik, kecuali hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka saja.*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun