Mohon tunggu...
Hanafi
Hanafi Mohon Tunggu... Pendidik di Klaten, Guru Penggerak Angkatan 9 Kab.Klaten, Penulis

Tenis Meja, Desain Grafis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kabid SMP Klaten "Guritno" Datang ke SMP Negeri 2 Delanggu. Kira-kira Ada Apa?

9 Juli 2025   11:05 Diperbarui: 9 Juli 2025   16:51 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambutan Kelas Menulis Klaten. (Foto: Dok/Han)

Hai Sobat Hanafi-Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga senantiasa diberikan kesehatan dan dapat beraktifitas seperti biasanya. Pada kesempatan ini penulis menjadi panitia sekaligus peserta Kelas Menulis Guru Klaten. 

Di era digital sekarang ini, kita sebagai guru sudah seharusnya memiliki kemampuan literasi yang labih baik. Apalagi kemampuan guru di Klaten masih cenderung rendah. Dengan latar belakang tersebut, maka digagaslah bagaimana jika mengadakan pelatihan Kelas Menulis Guru Klaten dalam rangka meningkatkan literasi guru. 

Kegiatan Kelas Menulis Klaten dilaksanakan pada hari ini Rabu (9/7/2025). Tempat diselenggarakan acara ini di SMP Negeri 2 Delanggu. Acara dimulai pukul 08.30 WIB. Jumlah peserta lebih dari 40 guru dari berbagai jenjang mulai dari guru TK, SD, SMP, SMA dan SMK.

Bapak Guritno, M.Pd. datang ke SMP Negeri 2 Delanggu diundang oleh pengelola Kelas Menulis Guru Klaten. Pada sesi awal, sambutan disampaikan oleh Bapak Guritno, M.Pd. selaku Kabid SMP Dinas Pendidikan Klaten. Pesan kepada peserta Kelas Menulis Guru Klaten:

Apa yang ditulis itu menjadi konsumsi publik itu perlu hal-hal yang menjadi kaidah-kaidah yang disepakati karena apa Karena dari hasil tulisan itu diharapkan muncul sebuah ide, sebuah gagasan, sebuah pancingan simpulan untuk orang lain mengamati apa yang kita tulis.

Menurut saya ini menarik untuk diperhatikan, mengingat sekarang banyak tulisan-tulisan yang sesungguhnya melupakan apa esensinya. Maka dari itu Bapak Guritno, M.Pd. melanjutkan dengan pesannya: 

Jadi Bapak Ibu harapannya nanti tiap-tiap menulis supaya menulis itu menarik, menulis itu menarik jangan kalimat intinya. Sebenarnya informasi hanya satu kalimat tapi pendukungnya malah banyak. Bagaimana menulis itu lebih efisien, efektif, dan mudah dipahami karena kemampuan orang Indonesia yang berbeda-beda. Bagaimana dengan tulisan panjenengan itu agar orang lebih mudah memahami. Kadang membuka-membuka buku yang sekian halaman baru ketemu intinya.

Sepertinya hal ini juga perlu kita perbaiki dalam membuat tulisan. Ketika menyampaikan informasi baiknya disampaikan dengan efisien, efektif, dan mudah dipahami. Jadi, tulisan tidak perlu bertele-tele. Kemudian Bapak Guritno, M.Pd. melanjutkan pesannya: 

Bagaimana kita memberikan kalimat khusus yang akan memudahkan dan memahami sebuah konsep baru oleh bapak ibu guru. Bahwa saya diberikan konsep yang baru, nah ini Bapak Ibu mudah-mudahan nanti trik-trik menulis itu lebih efektif dan tepat sasaran. Inti dari pesan inti dari gagasan ini dari biasanya cerita sebuah peristiwa itu bukan masalah dan lain sebagainya karena beda tadi bahasa Indonesia kan ada seni sastra. Nah sastra kalau sudah sastra yang sifatnya sastra itu indah atau sastra dongeng saudara seperti itu bahasanya beda lagi. Tapi kalau nanti komunikasi untuk bahasa ilmiah beda lagi, komunikasi untuk cerita sebuah peristiwa pasti harus beda supaya inti dari gagasan si penulis itu masuk semuanya. Dari sini kita bisa profesional mengeluarkan ide dan gagasan barangkali nanti dari bapak ibu semua malah muncul gagasan baru. Kalimat-kalimat efektif ini dan lain sebagainya, tapi jangan lupa Pak harus diterapkan nanti ini untuk bahasa ilmiah, bahasa ini  yang ini harus dibedakan. Namun inti dari apa gagasan itu cepat tertangkap.  

Itulah sambutan yang disampaikan oleh Bapak Guritno, M.Pd. selaku Kabid SMP Dinas Kabupaten Klaten yang disampaikan kepada peserta Kelas Menulis Guru Klaten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun