Mohon tunggu...
Hanadia Yurista
Hanadia Yurista Mohon Tunggu... Freelancer - Tulisan di Waktu Senggang

Penulis Amatir, Periset, dan Pecinta Isu - Isu Kontemporer

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Berkenalan dengan Digital Marketing Ketika Usaha Kecil Berada di Ujung Tombak Pandemi

30 Januari 2021   14:38 Diperbarui: 30 Januari 2021   14:45 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Awi, sapaan akrab Musawwir, mengatakan transformasi mindset dari ketidakpedulian dengan sampah menjadi kebanggan bagi pemulung yang menjadi mitra membutuhkan waktu. Adanya dampak ekonomi yang diraih oleh para mitra dan semua orang yang terlibat memudahkan proses edukasi lingkungan di masyarakat.

"Rata-rata pendapatan mitra 4 juta rupiah, bahkan ada juga yang sebulan mencapai 10 juta rupiah," kata Awi. Stimulus ini kemudian bisa memungkiinkan pegawai honorer, wiraswasta, mahasiswa, dan elemen masyarakat lainnya untuk membawa atau mengepul sampah plastik. 

"Sekarang sampah plastik bukan barang yang hina."

Pembicara utama kedua, Miftahudin Nur Ihsan, pengusaha batik di CV. Smart Batik Indonesia pun menyebutkan bahwa para pebisnis UMKM mesti melakukan transformasi dan inovasi agar mampu bertahan era pandemi. Batik produk Ihsan juga memiliki tantangan tersendiri lantaran banyak orang yang bekerja dari rumah sehingga fashion bukanlah kebutuhan utama saat ini.

Namun, berbagai strategi ia jalankan agar dapat bertahan di masa pagebluk seperti menjalankan pemasaran di berbagai media online serta membuat motif-motif batik baru. "Pengrajin kami membuat seperti motif virus, motif kimia hingga corak uang untuk menyasar pangsa pasar baru," ujarnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para pembeli produknya dengan menyebut mereka adalah para pahlawan bagi produk UMKM. "Ini merupakan pendekatan psikologis agar loyalitas customer terbangun," tambahnya. Pelaku usaha, terlepas dari sektornya yang beragam, mulai dihadapkan pada fakta signifikan yang menunjukkan pentingnya adopsi digital marketing utamanya pada saat pandemi Covid-19.

Di era digital ini, sarana informasi tidak berbatas pada waktu dan kemungkinan untuk berkreasi menjadi lebih mudah. Keterbatasan ruang gerak di kala pandemi menghadirkan ide baru untuk berinovasi dan membaca pasar yang memiliki potensi. Terlebih lagi, ide baru ini dapat diintegrasikan dengan strategi digital marketing yang memungkinkan cakupan pasar yang lebih luas di Indonesia dan bahkan di pasar global.

Hal ini dikonfirmasi oleh narasumber ketiga, Amanah Rakhim Syahida, Dosen di Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang sekaligus CEO Nirwana Wedding Organizer yang menambahkan, "Bagaimana menciptakan inovasi baru dengan memanfaatkan digital marketing di kala pandemi ini? Bisa dimulai dengan membangun product knowledge yang kemudian dijadikan konten menarik di media sosial bagi pasar yang dibidik sebagai salah satu strategi digital marketing."

Pengembangan digital marketing memegang nilai penting dan mudah diaplikasikan dalam memecahkan permasalahan ekonomi masyarakat dan membuka potensi pasar terutama di saat pandemi. Selain itu, digital marketing menjadi topik pembuka untuk membangun antusiasme peserta latih untuk tekun mendalami materi dan menyusun strategi konkret pada sesi-sesi pelatihan berikutnya.

Meningkatnya motivasi peserta dan tingginya komitmen peserta dalam rangka menuntaskan rangkaian pelatihan hingga terbentuk kapasitas riil dalam dunia usaha mereka menjadi salah satu tujuan krusial dari social project Nala Bumintara. Capaian akhir yang diharapkan tentunya aktivitas usaha mereka yang dapat kembali hidup dan roda ekonomi masyarakat pun dapat berputar kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun