Mohon tunggu...
Hamzun
Hamzun Mohon Tunggu... Penulis - Memuat Seputar Karya Tulisan, Catatan Harian, Media Berita dan Informasi

📝Literature Enthusiasts 🖌Kaligrafi 📝Kreator Media 🖌Jurnalisme YouTube, click link below ⤵️ youtu.be/hNI4KXdnNFM

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kelabu dan Curahan Sedu

16 Oktober 2021   19:12 Diperbarui: 16 Oktober 2021   19:36 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai langitku yang kelabu

Entah apa yang saat ini dirasa, kau nampak begitu pucat pasi

Seolah ada sebuah masalah yang sedang ditanggung dan sulit sekali diutarakan

Sampaikanlah walau hanya seciul prakata dalam dekupan rasa

Kalau saja dikau tak lagi nyaman bersama mentari dan jagat ini, lantas apa harus pergi meninggalkan porosnya tatasurya dan bumi antariksa. Kau harus tetap memberi cahaya untuk alam dan orang yang ada di dalamnya walau dirasa tak lagi bersahabat

Secercah kebaikan pastinya akan memberimu sebuah makna dan arti bahagia itu. Walau tidak utuh kau rasakan setidaknya dapat orang lain rasa dan ambil manfaatnya.

Kalau saja menjadikanmu besar dalam catatan mereka dan dianggap seorang yang berharga, tetaplah menjadi dirimu yang terus memberi tanpa pamrih dan pilah pilih statusnya. 

Hai langitku yang kelabu

Kali ini ingin rasanya ku sedikit berkeluh padamu

Tentang rasa dan harapan yang tak kunjung tiba di pelabuan ujungnya.

Yang tanpa arah dan batas untuk jalannya

Tentang peliknya cinta dan sedu sunia

Tentang arti dan makna hidup yang sesungguhnya

Apalah arti diri yang penuh dengan nestapa dan tak sempurna dalam tindaknnya

Hanya menjadi penopang tanpa tau kapan harus tegak berdiri sendiri.

Aku yang penuh cemas akan diri yang setiap saat menghantui dalam bayang dan mimpi

Mencoba tegar dalam pelukan rembulan ketika malam hari tiba

Dan selalu bermetamorfosis mengalami hari-hari yang terus berubah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun