Mohon tunggu...
H.S Parukitta
H.S Parukitta Mohon Tunggu... pelajar mahasiswa -

"Melihat dari Sudut yang Berbeda"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Jangan Bilang Kujatuh Cinta

19 Maret 2017   19:22 Diperbarui: 1 April 2017   08:42 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tempat air telah tumpah lalu basah

Genangannya Cermin suci tanpa harap

Jernih tenang damai namun sedikit gelisah

Itulah rautku menunggu kabar darinya...

 

Rintik-rintik hujan bagai nada Harmonika


Mengalun indah dalam benak bunyi memerdu

Mengirama menjinakkan angin Badai

Luluh hatiku tanpa sepah sedikitpun...

 

Betapa ku menghakimi kemunafikanku

Seolah hujan sudah kering, tak basah lagi

Betapa ku mengabaikan nada-nada itu

Seolah telah hambar, tak Romantis lagi...

 

Rasaku semakin bingung saja

Ingin kukecup keningnya tapi,

Ingin kujamah hatinya tapi,

Aku tak semanis Cinta harapnya...

 

Namun, salahka jika kulabuhkan kecupan

Sekali saja, lalu ku bisikkan Aku Mencintaimu..

Aku mencarimu pada Ruangmu..

Aku telah Kosong Tanpamu... 

Sajak ini adalah cerita tentang Cinta dalam bisu, tanpa ia ketahui tanpa harus ia sadar lebih jauh.. aku sudah begitu sangat mencarinya mataku tak berhenti ingin selalu menemukannya, tapi apa daya aku begitu sangat kejam dalam bercinta, aku takut melukai Hatinya yang rapuh itu.. istirahatkanlah ia Tuhan, agar bisa kuCurikan untuknya semua Mimpi-mimpi yang indah itu...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun