Mohon tunggu...
Hamim Mubarok
Hamim Mubarok Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hiduplah seperti apa yang sudah diberikan

Selanjutnya

Tutup

Roman

Cinta di Tengah KKN : Perjalanan Hati yang Tak terbalas

14 Februari 2025   23:08 Diperbarui: 14 Februari 2025   23:08 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN dan Dosen ( Sumber: PDD Mahasiswa)

Pada suatu musim panas yang penuh harapan, sekelompok mahasiswa turun ke pelosok desa untuk menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Di tengah riuhnya kegiatan sosial dan pengabdian kepada masyarakat, terselip sebuah kisah cinta yang tak terduga. Cerita ini mengisahkan perjalanan hati seorang mahasiswa bernama Haris, yang mendapati dirinya jatuh cinta pada seorang rekan KKN, Alfina, namun perasaan itu ternyata hanya bertepuk sebelah tangan.


Sejak hari pertama tiba di desa, Haris sudah terpesona oleh semangat kerja dan kehangatan warga. Di antara berbagai kegiatan, ia dipertemukan dengan Alfina, seorang mahasiswi yang selalu tampak ceria dan penuh inspirasi. Bersama-sama, mereka menyusun rencana pembangunan fasilitas desa dan turut menggelar program edukasi bagi anak-anak. Kegiatan tersebut menjalin kedekatan antar peserta KKN, dan Haris mulai merasakan getar-getar hati setiap kali melihat senyum Alfina yang tulus.


Hari demi hari berlalu, momen-momen kebersamaan dalam menggarap proyek-proyek desa kian menghimpun kenangan manis. Di sela-sela rapat, diskusi di lapangan, hingga waktu santai di bawah pohon rindang, Haris selalu menyimpan harapan bahwa suatu saat Alfina akan menyadari perasaan yang ia pendam. Namun, di balik tawa riang dan keakraban yang tercipta, ada jarak yang sulit ditembus. Alfina, dengan segala pesonanya, tampaknya lebih fokus pada tugas dan keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat desa.


Haris pun mulai mencatat setiap detil momen sebuah pandangan singkat, sapaan hangat di pagi hari, bahkan cara Alfina tertawa ketika mendengarkan cerita lucu rekan-rekan KKN. Ia yakin, mungkin suatu hari nanti, perasaan itu akan mendapat balasan. Namun, seiring waktu, ia semakin menyadari bahwa cinta yang ia rasakan tidak selalu harus mendapatkan jawaban yang diharapkan.
Malam-malam di desa yang sunyi membawa Haris pada renungan mendalam. Di bawah langit berbintang, ia menuliskan setiap curahan hati dalam buku harian, mencoba memahami makna dari rasa yang begitu tulus namun terasa sepi. Di antara deru angin dan suara alam, Haris menemukan kekuatan untuk menerima kenyataan: cinta yang ia beri adalah sebuah anugerah yang membuatnya tumbuh, meski tak berbalas.


Dalam beberapa kesempatan, Alfina pun menunjukkan perhatian yang bersahabat. Ia mengucapkan terima kasih atas kerja keras Haris dalam membantu anak-anak desa, mengakui betapa kontribusinya sangat berarti. Namun, dalam setiap interaksi itu, tak pernah terselip tanda-tanda bahwa Alfina memandang Haris lebih dari sekadar teman seperjuangan. Perpisahan yang telah direncanakan untuk mengakhiri masa KKN pun semakin menguatkan perasaan itu.


Saat hari-hari KKN mulai mendekati penghujung, Haris merasa hatinya berada di persimpangan antara kebahagiaan dan kesedihan. Ia belajar bahwa terkadang, memberikan cinta itu sudah merupakan pencapaian tersendiri sebuah proses yang membuat seseorang menjadi lebih dewasa dan peka terhadap perasaan sesama. Meskipun perasaan itu tetap bertepuk sebelah tangan, Haris memilih untuk menyimpan kenangan itu sebagai bagian dari perjalanan hidupnya, sebagai pelajaran berharga dalam mencintai tanpa pamrih.
Pada upacara perpisahan, ketika tawa dan air mata bercampur, Haris tersenyum sendiri. Di balik segala kegetiran, ada keikhlasan yang menguatkan jiwanya. Ia percaya, setiap cinta yang pernah ada meskipun tak terbalas akan selalu meninggalkan jejak yang mendalam. Dan bagi Haris, cinta di tengah KKN bukanlah tentang mendapatkan balasan, melainkan tentang menemukan keberanian untuk mencintai, belajar, dan tumbuh dalam setiap langkah kehidupan.


Cerita ini menjadi saksi bisu bahwa cinta, dalam segala bentuknya, selalu mengajarkan makna keikhlasan dan harapan. Di balik hiruk-pikuk kegiatan KKN yang sarat dengan pengabdian, tersimpan kisah hati yang sederhana namun penuh arti kisah tentang bagaimana seseorang mampu mencintai dengan sepenuh hati meski harus menerima kenyataan bahwa tidak semua cinta ditakdirkan untuk berbalas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun