Mohon tunggu...
HAMID PATILIMA
HAMID PATILIMA Mohon Tunggu... Dosen

Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sesi ke-99 Komite Hak Anak PBB: Alarm Global atas Krisis Hak Anak

1 Juni 2025   14:00 Diperbarui: 1 Juni 2025   14:05 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak Menghadap Dunia: Refleksi atas Krisis Global Hak Anak (Kresai AI)

Keputusan Komite atas Komunikasi Individual

Komite juga membahas sejumlah komunikasi individual sesuai Protokol Opsional mengenai prosedur komunikasi, yang mencakup isu anak dalam konteks migrasi, pembatasan akses pendidikan, dan hubungan anak dengan orang tua.

Sebagian komunikasi tersebut dihentikan karena telah diselesaikan di tingkat negara, sementara beberapa lainnya dinyatakan tidak dapat diterima atau tidak terbukti melanggar Konvensi. Komite menyatakan bahwa penghentian ini merupakan hasil positif dari penyelesaian secara adil dan restoratif di tingkat nasional.

Tantangan Masa Depan: Hak Anak dan Kecerdasan Buatan

Komite juga menyoroti tantangan perlindungan anak dalam era digital, khususnya dalam konteks penggunaan kecerdasan buatan (AI). Dalam sesi ini, dibahas rancangan pernyataan bersama terkait AI dan hak anak, disusun oleh sembilan organisasi internasional, termasuk UNICEF dan International Telecommunication Union (ITU). Langkah ini menegaskan pentingnya kebijakan berbasis HAM yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Kepemimpinan Baru dan Agenda Strategis Komite

Sesi ke-99 juga menandai pembaruan kepemimpinan. Sophie Kiladze (Georgia) terpilih sebagai Ketua, didampingi empat Wakil Ketua: Cephas Lumina (Zambia), Thuwayba Al Barwani (Oman), Philip D. Jaffe (Swiss), dan Mary Beloff (Argentina). Komite juga menyambut anggota baru dari Kenya, Moldova, Malta, dan Mauritania.

Agenda ke depan termasuk penyusunan General Comment No. 27 tentang hak anak atas akses keadilan dan pemulihan hukum yang efektif Dokumen ini diproyeksikan menjadi acuan penting bagi negara-negara dalam membangun sistem hukum ramah anak.

Penutup:
Sesi ke-99 Komite Hak Anak PBB menjadi pengingat bahwa perlindungan anak tidak bisa menunggu. Rekomendasi dan evaluasi dari Komite adalah panggilan bagi Indonesia dan negara-negara lain untuk bertindak nyata. Bila hak anak diabaikan, kita bukan hanya kehilangan masa depan mereka, tapi juga arah kemanusiaan kita bersama.

Untuk menjawab tantangan ini, penting bagi masyarakat sipil, dunia pendidikan, dan pemerintah daerah untuk bersinergi—memastikan bahwa seluruh anak, tanpa terkecuali, tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, dan bermartabat.

Referensi:
United Nations Office at Geneva. (2025, 30 Mei). Le Comité des droits de l’enfant clôt les travaux de sa quatre-vingt-dix-neuvième session après avoir examiné les rapports de six pays. Diakses dari: https://www.ungeneva.org/en/news-media/meeting-summary/2025/05/le-comite-des-droits-de-lenfant-clot-les-travaux-de-sa-quatre

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun