Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Teh Penghalang

11 Desember 2017   18:06 Diperbarui: 11 Desember 2017   18:16 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak banyak tujuanku ke rumahmu

Tak banyak hal yang ingin kuberitahu

Masih banyak tujuan lain menunggu

Segera ku pamit tuk lanjutkan perjalananku

Kau memang ramah

Walau ku hanya sebentar


Kau hidangkan segelas teh hangat

Sampai tak kuasa ku menolak

Kuurungkan niat undur diri

Ku minum teh di meja saji

Langsung kaget setengah mati

Teh ini panas sekali

Teh dengan suhu mendidih

Jadi penghalang ku pergi

Tak mungkin kutinggalkan teh ini

Nanti malah bikin temanku sakit hati

Tak sabar aku menanti

Kutiup berkali-kali

Namun panas tetap menendang lidah ini

Ku tuang ke lepek seperi kopi

Ini baru solusi

Kusruput cepat karena waktu tak lagi bersahabat

Maaf kawan ku harus segera pulang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun