Mohon tunggu...
hamdi rosyidi
hamdi rosyidi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis karena bingung mau ngapain

Dunia punya banyak variabel, tidak semua harus diskenariokan di kepala!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Manuver Elit, Memantik Nalar Publik

24 Oktober 2019   11:01 Diperbarui: 24 Oktober 2019   11:09 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. sumber: gatra.com

Menteri Kelautan dan Perikanan 2014-2019 Susi Pudjiastusi. Sumber: tempo.co
Menteri Kelautan dan Perikanan 2014-2019 Susi Pudjiastusi. Sumber: tempo.co

3. Tidak Terpilihnya Susi menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan Periode 2

Siapa yang tak kenal dengan Bu Susi? Orang bahkan banyak mengenalnya dengan satu kata saja yaitu 'Tenggelamkan!'. Kata itu begitu melekat pada Susi selama bekerja sebagai Menteri KKP. Ia secara bar-bar melakukan pengeboman dan penenggelaman kapal asing yang mencuri ikan. Aksinya tersebut bahkan membuat hubungan Indonesia dan negara terkait agak goyang. 

Tak hanya itu, Bu Susi juga melakukan pelarangan penggunaan alat tangkap cantrang. Alat tangkap tersebut dianggap dapat merusak terumbu karang. Padahal alat tangkap tersebut telah banyak digunakan oleh nelayan di sepanjang pantai utara Pulau Jawa. Di wilayah tersebut jumlah nelayan terbilang sangat tinggi ketimbang di pulau lainnya. 

Pelarangan tersebut membuat gejolak dan demonstrasi besar-besaran oleh nelayan cantrang. Namun Bu Susi tetap memiliki pendukung yang tidak sedikit. Orang banyak lebih simpatik kepadanya karena kebijakannya dianggap tepat. Yaitu melakukan penyelamatan terhadap lingkungan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. Sumber: merdeka.com
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. Sumber: merdeka.com

4. Nadiem Makarim jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Sosok Nadiem begitu melekat dengan aplikasi Gojek. Bahkan pengangkatannya membuat publik berseloroh via medsos bahwa setelah ini pembayaran SPP akan dilakukan via Go Pay. Adapun Guru ketika akan memulai kelasnya dan menanyakan kepada muridnya ingin belajar apa, muridnya akan menjawab 'Sesuai aplikasi pak'. 

Guyonan ala netizen ini sedikit banyak menggambarkan kegamangan publik dibalik keputusan Jokowi menugaskan Nadiem mengurus pendidikan. Sebagian bahkan menganggap tak tepat sasaran dan menyangsikan persoalan pendidikan bisa diselesaikan oleh pemuda berusia 35 tahun tersebut.

Menko PMK Muhadjir Effendy Sumber: liputan6.com
Menko PMK Muhadjir Effendy Sumber: liputan6.com

5. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun