Aku terkunci
Di ruang kaca berdebu
Murung
Menghantui
*
Padahal pagi disapa jingga di timur kaki langit
Kelabu melulu tergambar di mataku
Sisa embun membulat
Bening memesona di permukaan daun dan hijau rerumputan
Aku hanya melihat kerontang kering
*
Saat ribuan jiwa di luar sana merasakan segar udara menyelusup dalam darah
Rongga dadaku sesak
Berat tuk bernapas
Ketika wangi tanah disapa hujan menghipnotis
Hanya sumpah serapah bercucuran dari lidahku
Cantik senja kala terbenam
Hanya terasa sedih di palung hati
*
Aku masih terkunci
Di sini
Di ruang kaca berlumur debu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!