Kita sudah lama bersama.
Kenal sejak lama.
Bercanda berdua.
Bahkan ke rumahmu pun cuma beberapa langkah saja.
Dari SD sampai SMA.
Tak terasa waktu berlalu begitu rupa.
Kita lewati dengan saksama.
Sampai pada suatu titik harus berpisah juga.
Aku sudah lama memendam rasa ini.
Namun aku tak pernah bisa mengungkapkan dengan kata-kata.
Aku tak tahu apa yang salah denganku.
Di depanmu, aku serasa mati kutu.
Kebisaanku hanyalah memetik gitar rongsokan ini.
Yang bunyinya jauh dari merdu.
Yang stemannya fals-fals melulu.
Tapi hanya gitar ini yang kuandalkan selalu.
Aku memainkan nada demi nada.
Biarlah nada-nada ini yang berbicara.
Seperti hatiku yang berbicara kepada dirimu.
Nada-nada ini mewakili perasaanku.
Nada-nada ini berbicara.
Mengungkapkan apa yang terpendam di hati.
Lewat petikan jari-jari canggung, aku memainkan lagu ini.
Kiranya Engkau bisa mengerti makna di balik nada-nada bicara ini.
Samarinda, 28 Januari 2019
Anton