Di batas senja kuusung asa,
menyusuri jejak yang tertanam di dada.
Langit menggoda dalam warna jingga,
tentang rindu yang tak kenal reda.
Kuteguhkan namamu di hela napas,
berharap waktu membawanya lekas.
Namun bukan tentang mil jarak,
tapi tentang rasa yang terlanjur menjejak.
Kupinta waktu diam-diam hening,
menanti hadirmu di sudut pagi bening.
Namun kurasa, meski kilo meter terbentang,
Terik rindu kian terang berderang.
Sebab rindu bukan semata menuntut temu,
tapi tentang hati yang menuju satu.
Tak perlu genggam, tak harus tatap,
cukup rasa yang pelan-pelan merayap.
Buru, 13 Februari 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI