Ada aplikasi-aplikasi membuat komik digital yang mengharuskan kreatornya membuat template sendiri, tetapi tak sedikit juga aplikasi yang sudah menyediakan template-nya. Untuk aplikasi yang sudah tersedia template komiknya, seorang kreator atau komikus tinggal menuliskan cerita dan dialognya saja. Sangat mudah dan praktis.Â
Durasi Waktu yang Dibutuhkan Lebih Singkat
Durasi menggambar komik secara konvensional tentu jauh lebih lama dibandingkan menggambar komik dengan menggunakan aplikasi digital. Cukup memasang aplikasi pada perangkat digital, kemudian mengoperasikannya, dan hasil gambar tinggal diunduh saja. Berbanding terbalik repotnya jika menggunkan alat menggambar manual. Dari menyiapkan kertas, meraut pensil, meraut pensil warna, menyusun cerita dan merancang gambar. Jika keliru, risiko kotor bekas penghapus tentu akan tampak pada hasil akhir gambar komiknya. Maka akan butuh waktu lagi untuk membersihkan sisa-sisa kekeliruan yang luput dihapus dan mewarnai kembali untuk merapikannya.
Aplikasi Digunakan offline
Walau peralatan atau aplikasi yang digunakan adalah perangkat lunak tetapi banyak aplikasi menggambar komik yang ditawarkan dalam bentuk offline/luar jaringan. Jadi, setelah aplikasi dipasang pada perangkat, tinggal menggunakan saja tanpa harus terhubung dengan jaringan internet. Bahkan setelah komik selesai dibuat, mengunduhnya pun tanpa membutuhkan jaringan internet. Banyak aplikasi yang menawarkan sistem demikian, tinggal pintar-pintar memilih saja di Google Play Store.
Tentu cara ini lebih menghemat pensil, kertas, pensil warna dan kuota internet. Aplikasi yang pengoperasiannya secara offline sangat direkomendasikan, selain hemat kuota internet juga hemat batrai gawai.
Menggambar komik menggunakan aplikasi digital bisa dicoba di kelas. Kondisi menyenangkan akan tercipta karena gawai sebagai perangkat adalah benda yang umum dalam keseharian siswa. Apalagi jika guru meminta siswa untuk mengunggah hasil komiknya ke media sosial, siswa akan antusias untuk membuat komik sebaik mungkin karena akan banyak orang yang melihat hasil komiknya.