Mata pelajaran Seni Budaya menjadi mata pelajaran wajib di tingkat Sekolah Menengah Pertama. Di setiap jenjang/kelas memiliki tiga jam mata pelajaran untuk belajar Seni Budaya. Di kelas VIII semester genap materi kedua terdapat materi Menggambar Komik.
Tujuan pembelajaran pada bab Menggambar Komik adalah siswa diharapkan mampu:
- Menjelaskan pengertian menggambar komik.
- Mengidentifikasi setiap jenis dan teknik menggambar komik.
- Menjelaskan prinsip-prinsip menggambar komik.
- Membuat komik.
Setelah tiga tujuan pembelajaran terlaksana, siswa-siswi dikerahkan untuk membuat proyek sebuah cerita yang dituang dalam sebuah komik. Jika proses membuat atau menggambar komik secara manual dengan kertas gambar dan pensil warna warni, maka akan membutuhkan durasi proyek yang lebih lama. Menggambar komik menggunakan fasilitas aplikasi yang dapat di-install di gawai masing-masing siswa.
Terdapat beberapa keunggulan menggambar komik menggunakan perangkat digital untuk proyek mata pelajaran Seni Budaya di kelas VIII semester genap ini. Lebih praktis dan efesien menjadi keunggulan yang utama. Beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk menggambar komik adalah Canva, Comic Maker Creator dan banyak aplikasi lain yang tersedia di Google Play Store.
Gambar Komik Lebih Variatif dan Rapi
Pada aplikasi menggambar komik digital mempermudah membuat gambar-gambar yang diinginkan dan diperlukan sesuai dengan cerita dan tema. Bahkan ada beberapa aplikasi yang menyediakan stickers, gambar dan simbol yang bebas dipilih.
Warna-warna yang tersedia juga sangat banyak pilihannya, lengkap semua warna yang diinginkan. Objek gambar dan warna tinggal disesuaikan saja. Jika ingin menggambar gambar baru yang tidak tersedia pada template juga tidaklah sulit. Terdapat fitur-fitur pensil menggambar pada aplikasinya.
Hasil gambar komik tampak lebih rapi. Ketika siswa melakukan kesalahan pada proyek komiknya, maka siswa dapat melakukan undo, delete atau remover. Fitur tersebut dapat meminimalisir slide komik berantakan atau kotor oleh penghapus.
Banyak Pilihan Karakter
Pada aplikasi-apikasi comic creators menyediakan fitur create characters yang variatif. Jadi bentuk kepala, mata, badan hingga kaki karakter dapat dipilih dengan bebas.
Karakter-karakter cantik dapat dibuat sesuai sifat yang ada dalam cerita. Bahkan ekspresi emosional juga dapat dipilih sesuai kondisi alur ceritanya. Ekspresi marah, senang, sedih dan ekspresi lainnya dapat disesuaikan saja dengan klik sana dan klik sini saja pada screen gawai.
Terdapat template Komik
Ada aplikasi-aplikasi membuat komik digital yang mengharuskan kreatornya membuat template sendiri, tetapi tak sedikit juga aplikasi yang sudah menyediakan template-nya. Untuk aplikasi yang sudah tersedia template komiknya, seorang kreator atau komikus tinggal menuliskan cerita dan dialognya saja. Sangat mudah dan praktis.Â
Durasi Waktu yang Dibutuhkan Lebih Singkat
Durasi menggambar komik secara konvensional tentu jauh lebih lama dibandingkan menggambar komik dengan menggunakan aplikasi digital. Cukup memasang aplikasi pada perangkat digital, kemudian mengoperasikannya, dan hasil gambar tinggal diunduh saja. Berbanding terbalik repotnya jika menggunkan alat menggambar manual. Dari menyiapkan kertas, meraut pensil, meraut pensil warna, menyusun cerita dan merancang gambar. Jika keliru, risiko kotor bekas penghapus tentu akan tampak pada hasil akhir gambar komiknya. Maka akan butuh waktu lagi untuk membersihkan sisa-sisa kekeliruan yang luput dihapus dan mewarnai kembali untuk merapikannya.
Aplikasi Digunakan offline
Walau peralatan atau aplikasi yang digunakan adalah perangkat lunak tetapi banyak aplikasi menggambar komik yang ditawarkan dalam bentuk offline/luar jaringan. Jadi, setelah aplikasi dipasang pada perangkat, tinggal menggunakan saja tanpa harus terhubung dengan jaringan internet. Bahkan setelah komik selesai dibuat, mengunduhnya pun tanpa membutuhkan jaringan internet. Banyak aplikasi yang menawarkan sistem demikian, tinggal pintar-pintar memilih saja di Google Play Store.
Tentu cara ini lebih menghemat pensil, kertas, pensil warna dan kuota internet. Aplikasi yang pengoperasiannya secara offline sangat direkomendasikan, selain hemat kuota internet juga hemat batrai gawai.
Menggambar komik menggunakan aplikasi digital bisa dicoba di kelas. Kondisi menyenangkan akan tercipta karena gawai sebagai perangkat adalah benda yang umum dalam keseharian siswa. Apalagi jika guru meminta siswa untuk mengunggah hasil komiknya ke media sosial, siswa akan antusias untuk membuat komik sebaik mungkin karena akan banyak orang yang melihat hasil komiknya.