Mohon tunggu...
Hallora
Hallora Mohon Tunggu... Koki - lifestyle and experience writers

Menceritakan tentang gaya hidup dan berbagi pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Cita Rasa Hidangan Khas Pelabuhan di Kanal Amsterdam

8 Februari 2020   11:16 Diperbarui: 11 Februari 2020   03:00 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Frens Haringhandel; penjual jajanan ikan khas Belanda di Leidstraat. Interiornya yang serba kayu seakan membawa pelanggan ke era 90an. photo by Hallora

Bayangkan aroma ikan segar dan suara desis minyak panas tersaji di sebuah jalanan kota dengan hiruk pikuk orang yang berlalu lalang. Inilah yang akan kamu alami ketika menginjakkan kaki pertama kali di Ibu Kota Belanda, Amsterdam!

Harring and Kibbeling Shop, sebuah toko yang berdiri sendiri di tengah areal pejalan kaki ini tidak menghalangi jalan, namun sebaliknya orang-orang seakan tertarik magnet toko ini ketika melewatinya.

Saat pertama kali aku memasuki ke toko ini, apa yang terlintas dipikiranku adalah sebuah aroma pelabuhan yang sangat kental ---kurangnya di sini tidak ada suara peluit kapal saja. Hidung kamu akan dimanjakan aroma ikan segar yang dijajakan sang penjual, sebut saja harring.

Ikan Harring; Jajanan yang tak boleh dilewatkan-Kata si penjual, photo by Hallora
Ikan Harring; Jajanan yang tak boleh dilewatkan-Kata si penjual, photo by Hallora

Jika ini pertama kalinya kamu ke Belanda, sang penjual dengan lantang pasti akan menyarankanmu untuk memesan ikan harring mentah. 

Menurutnya kamu belum resmi masuk ke Belanda bila kamu belum pernah memakannya, karena orang Belanda memakannya dengan mentah. 

Eits... tunggu, jangan merasa jijik dulu, sensasinya sama kok seperti makan sashimi ala Jepang atau ikan gohu khas Maluku!

Ikan harring mentah disajikan utuh satu sisi badan ---tanpa kepala, ditemani dengan pickled yang berisi, ketimun, irisan paprika kecil, dan potong dadu bawang merah serta tetesan olive oil di atas ikan. 

Terkadang sang penjual akan menanyakan apakah ingin pakai broodjes (roti) atau tidak, bila pakai kita hanya harus membayar biaya tambahan sebesar 1 euro.

Satu porsi ikan harring dengan acar dan dadu kecil bawang bombay, photo by Hallora
Satu porsi ikan harring dengan acar dan dadu kecil bawang bombay, photo by Hallora

Rasa ikan harring ini cukup di luar ekspektasi, aku yang awalnya merasa tidak doyan cukup mentolerir cita rasa khas pelabuhan ini. 

Saat memasuki mulut, aroma khas ikan segar cukup menyengat, tekstur ikannya lembut, dan rasanya ya... rasa ikan laut, mirip seperti rasa ikan sardine. Bedanya ini mentah, dan tidak ada saus tomat seperti sardine kalengan.

Satu hingga tiga kali suapan cukup membuat lidahku menahan rasa ikan laut yang terpaut asin ini. Untungnya ada pickle yang bisa mengimbangi rasa asli ikan harring. Pickle ini berasa masam dan agak manis.

Untuk kamu yang anti banget sama yang mentah, tenang. Di sinipun dijual ikan goreng tepung atau sebutannya kibbeling. Kibbeling terbuat dari ikan cod yang dipotong kotak-kotak besar lalu dibalut oleh tepung. 

Bila kita membeli kibbeling, kita akan diberi dua saus, saus mayonnaise garlic, dan saus mustard.

Kibbeling; photo by https://thedaysofyayang.wordpress.com/
Kibbeling; photo by https://thedaysofyayang.wordpress.com/

Cita rasa kibbeling layaknya ikan goreng tepung biasa namun menjadi special bila kamu cocol dulu ikan ini dengan saus mayonnaise garlic yang disediakan oleh penjual, terlebih lagi permainan tekstur renyah diluar dan lembut ikan ini menambah kesenanganmu.

Satu porsi Kibbeling dijual sekitar 3.50 euro dan untuk harring sekitar 2.50 (+1 euro bila ingin ditambah dengan roti).

Harring and Kibbeling Shop ini dapat kamu jumpai di lingkungan wisatawan seperti daerah Damsquare, atau Kalverstraat. Saran dariku, carilah toko yang bukan di lingkungan wisatawan karena harganya bisa lebih murah. 

Kamu bisa menemui toko ini di daerah pemukiman seperti di sekitaran overtoom street, Langsom street.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun