Al-Qur’an: Isa adalah hamba Allah, nabi, rasul, dan kalimat dari-Nya, tapi bukan Tuhan, bukan anak Tuhan.
(QS. Al-Ma’idah: 72–75)
Al-Kitab: Yesus adalah Anak Allah, bagian dari Trinitas, dan disebut sebagai Tuhan dalam berbagai ayat Injil.
Kesimpulan: Perbedaan paling besar adalah di sini. Al-Qur’an menegaskan tauhid murni, sedangkan Al-Kitab memperkenalkan konsep ketuhanan Yesus, yang bertentangan dengan tauhid.
Penutup:
Nabi Isa AS dalam Al-Qur’an adalah utusan Allah yang membawa risalah tauhid dan mukjizat, tidak disalib, tidak mati, dan akan turun kembali.
Sedangkan dalam Al-Kitab, Yesus adalah tokoh sentral yang dianggap Tuhan, disalib untuk menebus dosa, dan menjadi fondasi agama Kristen.
Kesimpulan utama:
Al-Qur’an meluruskan dan menyucikan kembali ajaran Isa AS yang telah dicampur-aduk oleh tangan manusia dalam Al-Kitab.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI