Pemuda yang Tumbuh dalam Ibadah kepada Allah ( )
Pemuda yang sejak kecil sudah terbiasa beribadah dan menjauhi maksiat termasuk dalam golongan yang akan dinaungi.
Mengapa mendapat naungan?
Masa muda adalah masa yang penuh godaan. Jika seseorang bisa istiqamah dalam beribadah sejak muda, maka itu adalah pencapaian besar yang berharga di sisi Allah.
Pemuda yang Tumbuh dalam Ibadah kepada Allah ( )
Hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim menyebutkan bahwa ada tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya. Salah satu dari golongan tersebut adalah:
"Seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah" ( ).
Mengapa Pemuda yang Tumbuh dalam Ibadah Mendapatkan Naungan Allah?
Masa muda adalah masa yang penuh tantangan dan godaan, baik dari hawa nafsu, lingkungan, maupun tekanan sosial. Jika seorang pemuda mampu menjaga diri dari maksiat dan istiqamah dalam ibadah, maka itu adalah sebuah pencapaian besar yang sangat dihargai oleh Allah.
Berikut beberapa alasan mengapa pemuda yang tumbuh dalam ibadah mendapatkan keistimewaan ini:
1. Masa Muda Adalah Masa yang Paling Berat untuk Tunduk kepada Allah
Pemuda biasanya memiliki:
- Hawa nafsu yang kuat, baik dalam hal syahwat maupun ambisi duniawi.
- Dorongan untuk mencoba hal-hal baru, termasuk yang dilarang oleh agama.
- Pengaruh lingkungan yang bisa menyesatkan, seperti pergaulan bebas, narkoba, atau kecanduan dunia digital yang melalaikan ibadah.
Jika di tengah semua godaan ini seorang pemuda tetap teguh dalam ibadah, itu menunjukkan kesungguhan dan ketulusan hatinya dalam beriman kepada Allah.
2. Pemuda yang Beribadah adalah Bukti Kecintaan kepada Allah
Allah sangat mencintai orang yang mengutamakan-Nya di atas kesenangan duniawi. Seorang pemuda yang rajin shalat, membaca Al-Qur'an, menuntut ilmu, berdakwah, dan menjauhi maksiat menunjukkan bahwa ia lebih mencintai Allah daripada hawa nafsunya.
Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya Allah takjub kepada seorang pemuda yang tidak memiliki hawa nafsu (untuk bermaksiat)." (HR. Ahmad)
3. Ibadah di Masa Muda Lebih Berat Pahalanya
Ketika seseorang masih muda dan kuat, ibadahnya lebih bernilai dibandingkan orang yang sudah tua. Mengapa? Karena ketika tua, seseorang biasanya sudah lemah dan tidak memiliki banyak pilihan selain mendekatkan diri kepada Allah.
Rasulullah bersabda:
"Tuhanmu kagum terhadap seorang pemuda yang tidak memiliki kecondongan kepada syahwat." (HR. Ahmad)
Maka, jika seorang pemuda sudah terbiasa shalat tahajud, berpuasa sunnah, atau aktif dalam dakwah sejak dini, pahalanya lebih besar dibanding orang yang baru beribadah setelah tua.
4. Pemuda yang Tumbuh dalam Ibadah Akan Mendapat Keberkahan Hidup
Orang yang tumbuh dalam ketaatan akan mendapatkan berbagai keberkahan, seperti:
Hati yang tenang dan bahagia.
Dihindarkan dari jalan yang salah.
Dijaga dari keburukan dunia dan akhirat.
Akan menjadi pemimpin yang adil dan amanah di masa depan.
Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata:
"Barang siapa menjaga (agama) Allah di masa mudanya, maka Allah akan menjaganya di masa tuanya."
Kesimpulan
Pemuda yang tumbuh dalam ibadah adalah pemuda yang istimewa di hadapan Allah. Di saat banyak anak muda tergoda dengan dunia, ia tetap istiqamah dalam ibadah. Karena itulah, Allah memberikan hadiah besar berupa naungan di hari kiamat, di saat tidak ada naungan kecuali dari Allah.
Semoga kita semua bisa menjadi pemuda atau membimbing generasi muda agar tumbuh dalam ketaatan kepada Allah. Aamiin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI