Mohon tunggu...
Hajar Khairun Nisa
Hajar Khairun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fine

خير الناس انفعهم للناس

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Anak adalah Peniru Ulung

22 September 2021   21:49 Diperbarui: 22 September 2021   21:54 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Spesific Attachment, Fase ini dimulai sejak anak usia 7 bulan sampai dengan 2 tahun atau 24 bulan. Pada fase ini anak baru mulai fokus pada figur lekatnya dan selalu berusaha dekat dengan figur utamanya. Dalam fase ini juga anak akan menangis jika mau ditinggal atau berpisah dengan figur lekatnya terutama bundanya.

4. Partnership, Fase ini dimulai ketika anak berusia 2 tahun keatas. Dalam fase ini anak akan mulai merasa aman saat berinteraksi dengan figur penggantinya atau orang asing dan tidak merasa sedih jika mau berpisah dengan figur lekatnya dalam jangka waktu yang cukup lama.

Attachment sangat bermanfaat untuk anak dan orang tuanya, karena dari kerekatan atau attachment anak dan orang tua akan membuat anak percara diri dan lebih terbuka kepada orang tuanya. 

Seorang anak yang tidak mampu untuk terbuka kepada orang tua itu bisa jadi karena orang tuanya tidak mendidiknya dengan baik dan tidak memperhatikan perkembangan sosial emosional seorang anak, bahkan kerekatan antara anak dan orang tua pun akan ada kerenggangan. 

Dari sini kita paham meskipun adanya pengasuh, anak tetap harus di perhatikan dan di didik oleh orang tuanya dengan baik dan benar. Apalagi soal perilaku, orang tua harus berhati-hati dalam berperilaku dan berbicara di depan anaknya, karena anak adalah peniru utama orang tuanya. 

Anak kecil akan meniru apa yang di ucapkan orang tua, keluarga, maupun orang di sekitarnya. Karena mereka belum bisa membaca nun bisa melihat dan mendengarkan. Tumbuh kembang anak akan berbeda setiap harinya. 

Anak adalah peniru ulung, anak-anak tidak pernah baik dalam mendengarkan orang yang lebih tua. Namun anak-anak tidak pernah gagal dalam meniru orang yang lebih tua. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun