Mohon tunggu...
Hajad Priyadi
Hajad Priyadi Mohon Tunggu... Guru SMK HangTuah 2 Jakarta

Saya Hajad Priyadi, seorang pendidik yang suka baca dan nulis apa saja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sujud yang Menyatu: Tiada Dua, Hanya Satu

3 Oktober 2025   01:00 Diperbarui: 29 September 2025   16:05 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hening sujudku,
aku merasa terpisah---
aku hamba, Engkau Tuhan.

Namun semakin jauh ku melangkah,
semakin sirna batas antara aku dan Engkau.
Doa-doaku bergaung,
tapi gema itu kembali kepadaku,
seakan suara-Mu sendiri yang berbisik.

Siapakah yang menunduk di hadapan cahaya?
Siapakah yang menerima sujudku?
Adakah dua, atau hanya satu?

Di balik hijab ego, aku hanyalah bayang,
cermin retak yang memantulkan sinar-Mu.
Saat aku hilang dalam-Mu,
tiada lagi "aku" yang berdoa,
tiada lagi "Engkau" yang menerima---
hanya Ada-Mu yang abadi.

Maka tersingkaplah rahasia:
Yang menyembah adalah yang disembah,
Yang mencari adalah Yang ditemukan,
Yang fana hanyalah jalan menuju Yang Kekal.

Dan aku pun larut dalam samudra tak bertepi,
gelombang-gelombang diriku luluh
menyatu dengan lautan asal.
Tiada bedanya setetes air dengan samudra
ketika ia kembali pulang.

Di situlah aku mengerti,
bahwa setiap tarikan nafasku adalah tasbih,
setiap degup jantungku adalah tahmid,
dan setiap gerak sujudku
adalah Engkau yang menyembah diri-Mu sendiri
melalui bayangan yang disebut "aku".

Maka tunduklah seluruh semesta,
dari bintang, angin, dan tanah,
dalam irama abadi yang tak pernah padam:
Engkau menyembah-Mu,
Engkau memuji-Mu,
Engkau memuliakan-Mu.

Aku hanyalah saksi dari rahasia besar itu,
rahasia yang tak sanggup kuucapkan,
hanya bisa kurasakan dalam sunyi terdalam:
Bahwa di ujung segala pencarian,
tiada lagi "aku" dan "Engkau" yang berpisah,
hanya Satu yang ada sejak mula
dan kekal selamanya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun