Mohon tunggu...
Hafiza Rahmah
Hafiza Rahmah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Jangan pernah melihat siapa yang berbicara, namun lihatlah tentang apa yang disampaikannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Bayangan Istimewa

4 Juni 2020   04:30 Diperbarui: 4 Juni 2020   04:30 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tak bisa menghadapimu karena jarakku
Aku tidak bisa bergerak
Tapi cintaku itu terfikirkan

Kenapa seperti ini
Apa yang membuatku melakukan ini
Aku tak bisa hadir dalam ingatanmu
Aku hanya bisa menyaksikan hidupku

Aku tersesat
Cahayaku yang bersinar
Mengikuti bintang yang bersinar itu
Memimpin jalan menuju kehidupanku yang gelap

Hanya satu yang ajaib
Antara langit malam dan sinar bulan
Di labirin yang menyinari jalanku
Aku selalu bersinar dalam kegelapan

Cintamu yang buat aku bersemangat kembali
Kaulah bayangan yang bersinar
Kita akan bersatu menjadi cahaya yang terang

Aku mencoba selalu mengikutimu
Mengikuti dari jauh
Melihat cahaya yang abadi

Aku selalu ada di sisimu
Jangan mencemaskan diriku

Terang dan gelap memang tak bisa disentuh
Hembusan nafasmu ada di ujung jariku

Saat kau merasakan seperti cinta yang istimewa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun