Mohon tunggu...
H. H. Sunliensyar
H. H. Sunliensyar Mohon Tunggu... Penulis - Kerani Amatiran

Toekang tjari serpihan masa laloe dan segala hal jang t'lah oesang, baik jang terpendam di bawah tanah mahoepun jang tampak di moeka boemi

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Ketika Debat Pilpres Terasa Seperti Sebuah Lomba

18 Januari 2019   08:18 Diperbarui: 18 Januari 2019   22:34 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Debat pilpres 2019 putaran pertama. Sumber: manado.tribunnews.com

Ke depannya, KPU seharusnya dapat mengevaluasi  teknis debat sehingga debat yang terselenggara lebih berbobot.  Saya sebagai rakyat ingin kandidat berdebat tidak dalam suasana tegang, dan sangat formal. 

Mereka harusnya berdebat secara santai, tidak dalam pangging yang begitu formal, agar mereka lebih leluasa menyampaikan ide dan gagasan, sehingga apa yang mereka sampaikan lebih mengena serta mampu diserap dan dicerna oleh rakyat. Bukan gagasan terkatung tanpa ujung yang jelas. 

Gagasan dan ide kedua kandidat menurut saya adalah hal yang paling penting dan paling dasar yang harus diketahui masyarakat. Tanpa gagasan dan ide cemerlang, tak akan diperoleh praktik dan implementasi yang maksimal. 

Seorang ilmuwan saja dapat bekerja dengan baik karena mereka dituntun oleh gagasan yang dituangkan dalam bentuk langkah-langkah sistematis. Tanpa gagasan yang jelas, hasil yang didapatkannya mungkin amburadul dan terpaksa harus mengulang dari awal. Apatah lagi dalam menyelanggarakan negara majemuk semacam Indonesia.

Sayangnya tadi malam, saya tidak disuguhi gagasan itu, malahan mendapat suguhan promosi dari apa yang telah mereka lakukan dan hal-hal bersifat teknis lainnya. Padahal teknis yang baik harus di mulai dari gagasan yang baik pula. Apalagi seorang presiden memanglah gagasan yang lebih dibutuhkan. Sementara hal-hal teknis adalah kerja para bawahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun