Mohon tunggu...
Hafida Hakimatul
Hafida Hakimatul Mohon Tunggu... Hafida Hakimatul

Seorang mahasiswa dengan hobi menggoreskan pena, adapun beberapa buku yang pernah terbit ialah: Buku Maaf Tuhan aku Merepotkan Buku Bu, Aku hampir Rapuh Buku Bertahan demi Impian

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KEMENDIKDASMEN: Gelar Wicara Pendidikan Bermutu Untuk Semua, Siap Hadapi Tantangan Abad 21

14 September 2025   23:11 Diperbarui: 15 September 2025   14:39 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah bersama Kompasiana menggelar wicara yang bertepatan pada Jumat 12 september 2025 di selenggarakan di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Sebagai generasi masa depan Indonesia siap mengawal menjadi lebih berkarakter melalui pendidikan. Pendidikan menjadi pokok utama untuk memutuskan rantai kemiskinan, rantai ketidaktahuan dan rantai menuju generasi emas. Sebagai bagian dari mahasiswa yang masih menempuh pendidikan maka menjadi hal yang sangat urgent untuk memperhatikan dan mendukung untuk menciptakan pendidikan bermutu untuk semua.

Kemendikdasmen Surabaya menghadirkan bapak Praptono selaku kepala BBPMP Jawa Timur, Bapak Anang Ristanto selaku Kepala Biro komunikasi dan Humas Kemendikdasmen, Bapak Ma'ruf selaku staf khusus Kemendikdasmen bidang Komunikasi dan Media, tak lupa dengan pemateri dan narasumber yang luar biasa yakni Ibu Dr. Rahmawati selaku Kepala Pusat Asesmen Pendidikan Kemendikdasmen, Ibu Dinnar Tasmulaylisya Fasilitator Sidina Community, Ibu Fitria M.Pd. Guru SDN Sukapura 01 serta Duta SMA Nasional Alexa.

Generasi muda, sebagai generasi masa depan Indonesia,yakni memiliki peran yang sangat krusial dalam mengawal pendidikan agar lebih berkarakter. Melalui wicara tersebut, ternyata Kemendikdasmen menekankan arti pentingnya pendidikan yang tidak hanya berfokus pada kecerdasan akademis, tetapi juga pada pembentukan karakter. Acara tersebut menjadi wadah bagi para mahasiswa dan peserta untuk menyuarakan aspirasi mereka serta mendapatkan pemahaman mendalam tentang kebijakan dan program pemerintah di bidang pendidikan.

Setiap narasumber memberikan pandangan dari sudut pandang yang berbeda, menciptakan diskusi yang kaya dan komprehensif. Mulai dari kebijakan strategis yang diusung oleh Kemendikdasmen, hingga inovasi dalam asesmen pendidikan, hingga praktik terbaik dari para pendidik di lapangan. Tak hanya itu, Partisipasi dari Duta SMA Nasional juga menunjukkan bahwa suara generasi muda sangat diperhitungkan dalam perumusan kebijakan pendidikan.

Sebagai bagian dari mahasiswa, kita memiliki tanggung jawab besar untuk mendukung terciptanya pendidikan yang berkualitas.  Wicara ini menjadi pengingat bahwa peran kita tidak hanya sebatas menerima ilmu, tetapi juga menjadi agen perubahan yang aktif. Kita bisa berperan melalui berbagai cara, seperti:

  1. Mengadvokasi pendidikan yang inklusif dan merata: Menyuarakan isu-isu ketimpangan pendidikan di daerah terpencil.

  2. Berpartisipasi dalam program-program sukarela: Mengajar di komunitas-komunitas yang membutuhkan.

  3. Mengkritisi dan memberikan masukan konstruktif: Menjadi mitra pemerintah dalam memperbaiki sistem pendidikan.

Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pendidik, dan generasi muda, cita-cita generasi emas yang berkarakter, cerdas, dan siap menghadapi tantangan global akan semakin mudah diwujudkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun