Kelebihan bengkel resmi
Namun, apapun itu, saya ternyata sudah memilih sebelum memutuskan. Memilih ke bengkel resmi dengan siap menanggung risikonya.Â
"Mi, Ayah mau servis motor ke bengkel biasanya ya. Tapi nanti lihat dulu, kalau atreannya panjang, ya ndak usah," ujar saya sewaktu pamit ke istri.
Perkiraan saya tepat. Setiba di bengkel yang jaraknya sekitar 3-4 kilometer dari rumah tersebut, sudah banyak motor terparkir. Ada banyak pula motor yang sedang diperbaiki.
Seorang pegawai bengkel lantas menghampiri saya, bertanya dengan sopan keperluannya apa.
Saya lantas menjawab, mau servis rutin plus ada masalah ini itu pada motor saya, sembari berbalik bertanya.
"Ramai ya mas bengkelnya, ini masih berapa orang lagi yang antre ya mas," tanya saya.
Mas nya lantas menjawab, masih ada antrean enam motor lagi yang belum ditangani. Sementara ada 8 mekanik yang sedang on the duty men-servis motor.Â
"Motor bapak masuk antrean ketujuh. Sejak pagi tadi sudah ada puluhan motor yang sudah ditangani, pak," ujarnya.Â
Saya pun lantas berujar baik mas yang dibalas dengan ucapan mas nya: "silahkan menunggu di ruang tunggu ya pak".Â
Ada beberapa pertimbangan yang membuat saya memilih servis kendaraan di bengkel resmi. Meski, sebagai anak yang tumbuh di kampung, saya dulu terbiasa servis di dekat rumah.