Tentu, kenaikan peringkat di ranking BWF itu sebuah kabar bagus.
Namun, dari sisi pencapaian alias meraih gelar, bulutangkis Indonesia saat ini nampak sedang tidak baik-baik saja.Â
Faktanya, sepanjang tahun 2025 ini, hingga memasuki tengah tahun, atlet-atlet badminton Indonesia seola sangat sulit meraih gelar di turnamen BWF World Tour.
Hingga bulan Juni ini, baru dua gelar yang diraih wakil Indonesia. Yakni dari sektor ganda putri dan ganda campuran. Keduanya merupakan gelar di turnamen level Super 300.Â
Namun, untuk level Super 500 ke atas, Indonesia masih nol gelar.
Termasuk di Indonesia Open 2025, turnamen level Super 1000 yang baru selesai digelar di Jakarta Minggu (8/6) lalu, pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia juga tanpa gelar.Â
Meski punya satu wakil di final, yakni ganda putra Sabar Karyaman/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani, Indonesia akhirnya gagal juara di rumah sendiri di turnamen level tertinggi BWF World Tour ini.
Bila dibandingkan dengan tahun lalu, prestasi atlet-atlet badminton Indonesia seolah tiarap.Â
Utamanya di sektor ganda putra yang di tahun-tahun sebelumnya seringkali menjadi penyelamat Indonesia dari malu, tapi tahun ini belum berhasil meraih gelar.
Faktanya, di tahun lalu, hingga pertengahan tahun, ganda putra Indonesia sudah wira-wiri naik podium juara.
Seperti pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang berhasil meraih gelar All England 2024 Super 1000 sdi bulan Maret. Mereka bahkan juara back to back alias mempertahankan gelar.