Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Beda Nasib Viktor Axelsen-Kevin Cordon dan Kejuaraan Dunia 2021 yang Serasa Sepi

14 Desember 2021   08:58 Diperbarui: 14 Desember 2021   21:36 1901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebab, beberapa pemain top dunia tidak tampil seperti Kento Momota dan Chen Long. Termasuk absennya dua tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.

Di babak 32 besar, Loh bakal menghadapi pemain senior Austria, Luka Wraber (31 tahun) yang di putaran pertama menang WO dari pemain Indonesia, Shesar Hireen Rhustavito.

Di atas kertas, Wraber yang kini ada di ranking 87 dunia, bukan lawan sulit bagi Loh. Kalau Axelsen saja bisa ditaklukkan, tentu Wraber pun demikian.

Merujuk pada rute turnamen, bagi Loh yang ada di pool bawah, lawan beratnya kemungkinan pemain Thailand, Kantaphon Wangcharoen (unggulan 16) di babak III dan kemungkinan pemain Denmark unggulan 11, Rasmus Gemke di perempat final.

Tunggal putra asal Guatemala, Kevin Cordon, meraih kemenangan di putara pertama Kejuaraan Dunia 2021 di Spanyol/BWF
Tunggal putra asal Guatemala, Kevin Cordon, meraih kemenangan di putara pertama Kejuaraan Dunia 2021 di Spanyol/BWF

Kevin Cordon kembali curi perhatian

Panggung Kejuaraan Dunia 2021 juga menjadi momentum kembalinya Kevin Cordon. Sampeyan (Anda) masih ingat nama ini?

Kevin Cordon, pemain senior asal Guatemala, namanya viral saat Olimpiade 2020 lalu karena sukses menembus semifinal. Di Kejuaraan Dunia 2021, Cordon berhasil melangkah ke putaran II.

Bermain di hari pertama babak 64 besar, Senin (12/12), Cordon (35 tahun) berhasil mengalahkan pemain Belanda, Joran Kweekel. Cordon kembali memperlihatkan semangat pantang menyerah seperti saat Olimpiade lalu.

Menang 21-18 di game pertama, Cordon kalah dengan skor mencolok 10-21 di game kedua. Di game ketiga, pemain paling senior di turnamen ini, mampu tetap tampil enerjik. Dia menang 21-16.

Dan, semesta rupanya memihak Cordon. Seharusnya, di putaran II, dia kemungkinan besar bertemu Kento Momota. Namun, karena Momota tidak tampil, dia 'hanya' akan bertemu Michal Rogalski dari Polandia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun