Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Menduakan Pekerjaan, Alasan Gaji Kurang atau Kurang Bersyukur?

12 Oktober 2021   08:17 Diperbarui: 13 Oktober 2021   16:31 1756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pekerja yang kurang fokus pada pekerjaannya. Bisa jadi karena menduakan pekerjaannya| Foto: Thinkstockphotos.com/lifestyle.kompas.com

Kawan itu pun lantas menyampaikan kondisi sebenarnya kepada orang-orang yang penasaran itu.

"Ya aku bilang kalau dia masih bekerja di tempatku. Belum resign. Padahal, kalau dia izin baik-baik, aku juga mau mendengarkan, mas. Mungkin dia nggak mengira bila tempat yang dia lamar itu ternyata kenal dan menelpon aku," sambung kawan saya itu.

Akhir cerita, si anak buah itu akhirnya diberhentikan di bulan Oktober ini.

Sebelumnya, dia sudah menyampaikan berencana mundur di bulan November. Tanpa memberitahu alasannya.

Ternyata dirinya sedang menunggu kabar hasil melamar ke tempat lain. Dia yakin bakal diterima dan bersiap angkat kaki dari tempat bekerjanya sekarang.

Pelajaran dari cerita nyata kawan tersebut, bekerja itu memang harus fokus. Harus serius bekerja untuk menciptakan hasil yang bagus. Sebab, atasan tidak menutup mata dengan pekerjaan kita.

Jangan hanya mau menerima gaji tapi nggak doyan kerja. Apalagi malah memikirkan kerja di tempat yang lain yang konon lebih oke. Apa iya ada atasan yang mau menggaji anak buah yang bermalas-malasan.

Perihal alasan orang menduakan pekerjaan

Sebenarnya, apa alasan yang mendorong orang lantas terpikir untuk menduakan pekerjaannya?

Dari beberapa obrolan dengan kawan-kawan, kebanyakan karena beralasan gajinya tidak cukup sehingga ingin menambah penghasilan.

Karenanya, mereka tergoda untuk mencari pekerjaan yang bisa memberi salary lebih dari cukup. Itu mungkin hal jamak yang pernah dilakukan banyak orang di dunia kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun