Pemain-pemain yang tampil tidak semata karena ranking dalam babak kualifikasi Olimpiade melalui BWF World Tour. Ada pula pemain dari undangan Komisi Tripartit.
Setiap benua dijamin satu tempat. Karenanya, ada pemain dari perwakilan negara-negara Afrika seperti Mesir atau Nigeria. Lalu ada dari Amerika Latin seperti Peru dan Brasil. Juga dari Amerika Utara seperti Guatamela.
Tentu saja, dengan perbedaan kualitas dan pengalaman tampil di event internasional, kemampuan mereka masih kalah jauh dari pemain-pemain yang berasal dari negara-negara tradisional bulutangkis seperti Indonesia, Tiongkok, Jepang, maupun Thailand. Jadilah skor-skor sadis itu tercipta.
Namun, 'seleksi alam' berlaku. Maksudnya, usai dari babak penyisihan, pertandingan akan berlangsung ketat. Sebab, mereka yang lolos dari penyisihan grup memang bukan sembarangan. Salam.