Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

"Skor-skor Sadis" Bermunculan di Bulutangkis Olimpiade 2020, Kok Bisa?

27 Juli 2021   11:38 Diperbarui: 27 Juli 2021   11:48 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tunggal putri India, Pusarla Sindhu meraih kemenangan dengan skor sadis di babak penyisihan Olimpiade 2020/Foto: www.insidesport.co

Pemain-pemain yang tampil tidak semata karena ranking dalam babak kualifikasi Olimpiade melalui BWF World Tour. Ada pula pemain dari undangan Komisi Tripartit.

Setiap benua dijamin satu tempat. Karenanya, ada pemain dari perwakilan negara-negara Afrika seperti Mesir atau Nigeria. Lalu ada dari Amerika Latin seperti Peru dan Brasil. Juga dari Amerika Utara seperti Guatamela.

Tentu saja, dengan perbedaan kualitas dan pengalaman tampil di event internasional, kemampuan mereka masih kalah jauh dari pemain-pemain yang berasal dari negara-negara tradisional bulutangkis seperti Indonesia, Tiongkok, Jepang, maupun Thailand. Jadilah skor-skor sadis itu tercipta.

Namun, 'seleksi alam' berlaku. Maksudnya, usai dari babak penyisihan, pertandingan akan berlangsung ketat. Sebab, mereka yang lolos dari penyisihan grup memang bukan sembarangan. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun