Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ambyar di Awal Tahun, Liverpool Lupa Filosofi Pelari Maraton

5 Januari 2021   07:50 Diperbarui: 5 Januari 2021   08:02 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mohamed Salah tak mampu membawa Liverpool meraih poin. Liverpool kalah 0-1 dari Southampton di pekan ke-17 Liga Inggris, Selasa (5/1)/Foto: Liverpoolfc.com

Masalah di lini pertahanan Liverpool itu bukan hal baru. Sejak dua bulan lalu, lini pertahanan Liverpool sedang bermasalah setelah Virgil van Dijk dan Joe Gomez cedera. Termasuk Joel Matip yang sempat pulih lantas kembali cedera.

Toh, Klopp sempat mampu menambal lini pertahanan Liverpool dengan memainkan Rhys William atau Nathaniel Phillips bergantian menemani Fabinho.

Namun, masalah paling krusial yang kini dihadapi Liverpool adalah lini depan mereka. Bayangkan, di tiga laga terakhir, Liverpool hanya mampu mencetak satu gol.

Entah apa yang terjadi dengan trio Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino. Trio penyerang tajam ini seolah mendadak 'lupa' caranya mencetak gol.

Bahkan, jumlah shoots on goal Liverpool dalam tiga pertandingan terakhir, sangat jauh menurun. Hanya di bawah 10 shots on goal di tiap pertandingan.

Tampilnya Thiago Alcantara saat melawan Southampton yang diharapkan bisa menciptakan kreativitas di lini tengah dan membuat trio penyerang Liverpool kembali tajam, ternyata tidak begitu adanya.

Sial bagi Liverpool, Diogo Jota yang sempat tampil tajam, malah cedera. Itu membuat Klopp tidak punya pilihan di lini depan. Mereka juga tidak lagi punya pemain 'super sub' sekelas Divock Origi seperti musim lalu.

Mungkinkah ini pertanda Liverpool bakal kehilangan gelarnya?

Jangan buru-buru membuat kesimpulan. Sebab, perjalanan kompetisi masih panjang. Liverpool masih punya 21 pertandingan. Mereka masih bisa bangkit.

Apalagi bila nanti posisi mereka di puncak klasemen tergusur. Jordan Henderson dkk pasti punya semangat lebih untuk kembali meraih hasil bagus.

Menariknya, di pertandingan Liga Inggris berikutnya, Liverpool bakal menjamu Manchester United di Anfield pada 17 Januari mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun