Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ambyar di Awal Tahun, Liverpool Lupa Filosofi Pelari Maraton

5 Januari 2021   07:50 Diperbarui: 5 Januari 2021   08:02 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mohamed Salah tak mampu membawa Liverpool meraih poin. Liverpool kalah 0-1 dari Southampton di pekan ke-17 Liga Inggris, Selasa (5/1)/Foto: Liverpoolfc.com

Lantas, di akhir tahun, Liverpool hanya bermain 0-0 saat away ke markas Newcastle United (31/12). Dan puncaknya, pagi tadi, Liverpool kalah dari Southampton.

Artinya, dalam tiga pertandingan terakhir di Liga Inggris, Liverpool hanya mampu meraih 2 poin dari kemungkinan maksimal 9 poin. Jelas, itu tidak bagus bagi Liverpool dalam upaya mempertahankan gelar.

Liverpool yang sempat berpeluang menciptakan keunggulan 4 poin dari tim di bawahnya, perolehan poinnya justru terkejar oleh tim di bawahnya.

Seperti filosofi pelari maraton, ketika Liverpool yang berada di baris depan melambat, itu berarti peluang bagi para 'pelari' di belakangnya untuk mendahului.

Apalagi, saat Liverpool melambat, Manchester United (MU) yang ada di peringkat dua, justru melaju kencang. MU tidak terkalahkan dalam 10 laga terakhir. Mereka menang delapan kali.

Di tiga pertandingan terakhir, ketika Liverpool hanya meraih 2 poin, MU bisa meraih 7 poin. Hasil dari dua kemenangan dan sekali imbang.
Itu membuat MU menyamai poin Liverpool, 33 poin dari 16 laga.

Kini, usai kekalahan dari Southampton, Liverpool sangat mungkin digeser MU dari puncak klasemen. Sebab, Liverpool sudah memainkan 17 pertandingan.  

Andai MU memenangi pertandingan melawan tuan rumah Burnley pada 13 Januari nanti, Tim Setan Merah akan mengambil alih puncak klasemen. Mu bisa mengoleksi 36 poin.

Lini depan Liverpool sedang Bermasalah

Kekalahan dari Southampton menjadi gambaran bila Liverpool sedang bermasalah. Mereka memang mengalami krisis pemain di lini pertahanan.

Di laga itu, pelatih Jurgen Klopp bahkan memaksakan kapten tim Jordan Henderson, seorang gelandang, bermain sebagai center back (CB) menemani Fabinho yang juga gelandang bertahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun