Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Jurgen Klopp Pelatih Terbaik FIFA 2020, Mengapa Bukan Hansi Flick?

18 Desember 2020   10:45 Diperbarui: 19 Desember 2020   02:11 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Liverpool asal Jerman, Jurgen Klopp kembali terpilih sebagai pelatih terbaik FIFA. Rabu (17/12) tadi malam, Klopp jadi yang terbaik, mengungguli Hansi Flick dan Marceloa Bielsa/Foto: Tribuna.com

Sejak pagi tadi, jagad media sosial diramaikan oleh perdebatan seru. Perdebatan yang dipicu oleh pemberian penghargaan pelatih terbaik pria FIFA 2020 (The Best FIFA Football Coach) kepada pelatih Liverpool, Jurgen Klopp.

Klopp meraih penghargaan individu tersebut secara beruntun. Tahun lalu, Klopp mengalahkan Pep Guardiola dan Mauricio Pochettino. Kali ini, dia mengungguli Hans-Dieter Flick dan Marcelo Bielsa dalam seremoni yang digelar secara virtual, Kamis (17/12) malam waktu setempat.

Dari hasil penelurusan di beberapa akun media sosial ternama seperti Sky Sport, espnfc, dan sejumlah akun tenar lainnya, perang komentar antar netizen tidak terelakkan.

Perang komentar antara warganet yang menganggap Klopp memang layak menerimanya dan mereka yang merasa bukan Klopp yang seharusnya mendapat penghargaan itu.

Di Indonesia, beberapa akun media sosial milik beberapa 'pesohor melek sepak bola' yang memposting kabar ini, juga menjadi panggung netizen untuk 'baku hantam' komentar.

Mengapa terpilihnya Klopp seolah digugat?

Padahal, dia memang salah satu yang terbaik di tahun 2020 ini atas pencapaiannya membawa Liverpool juara Liga Inggris setelah menunggu selama 30 tahun.

Bahkan, tak hanya juara, Klopp juga membawa Liverpool mendominasi liga paling kompetitif itu dengan margin poin yang sangat jauh dari para rivalnya.

Namun, beberapa netizen menganggap Hans-Dieter Flick-lah yang seharusnya lebih layak untuk meraih penghargaan individual dari FIFA tersebut. Bukan Klopp.

Kita tahu, Hansi Flick di tahun ini sukses besar membawa Bayern Munchen panen gelar. Pelatih berusia 55 tahun ini membawa Munchen juara Bundesliga, juara DFB Pokal, juara DFL Supercup, juara Liga Champions, serta meraih trofi Piala Super Eropa.

Dari raihan jumlah trofi tersebut, mudah untuk menyebut Hansi-Flick yang baru didaulat melatih Bayern pada November 2019, melewati musim 2020 dengan luar biasa. Dia meraih trofi lebih banyak dari Klopp. Juga Bielsa yang membawa Leeds United juara Divisi Championship dan promosi ke Premier League.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun