Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kita yang Bekerja di Depan Layar, Harus Lebih Sayang Mata

9 September 2020   13:56 Diperbarui: 9 September 2020   13:46 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanpa disadari, kita jarang memberikan istirahat yang cukup kepada mata. Kita terlalu lama bekerja di depan layar laptop, komputer, ataupun ponsel sehingga membuat mata lelah dan rentan mengalami gangguan. Singkat kata, kita harus lebih menyayangi mata/Foto: https://kupang.tribunnews.com/

Sebagai bagian dari masyarakat digital, tidak sedikit dari kita yang bersikap 'semena-mena' terhadap mata. Tanpa disadari, kita jarang memberikan istirahat cukup kepada mata kita.

Mengistirahatkan mata bukan hanya dimaknai tidur. Memejamkan mata. Bukan hanya itu. Tetapi juga sejenak berhenti melakukan aktivitas yang bisa melelahkan indera penglihatan ini.

Mari kita merenung sejenak. Kira-kira, berapa lama dalam sehari, mata kita terjaga untuk membaca pesan-pesan maupun broadcast di grup WhatsApp. Apalagi bila grup WA yang diikuti ada puluhan grup.

Berapa lama mata dipaksa untuk bermain game di gawai, melihat tayangan bola ataupun cuplikan video di youtube, maupun menonton film di channel televisi kabel. Atau, sekadar untuk "jalan-jalan' di jagad media sosial?

Rasanya dalam sehari, kita butuh waktu lebih dari satu jam untuk melakukan semua aktivitas digital bersama ponsel, laptop, komputer ataupun televisi tersebut. Bahkan mungkin bisa berjam-jam.

Padahal, semua aktivitas bersama gawai, laptop, ataupun televisi yang saya sebutkan tersebut, seharusnya sekadar "sampingan". Untuk hiburan saja. Tapi, hiburannya malah membuat mata semakin lelah.


Apalagi bila kita seharian harus bekerja di depan layar komputer/laptop. Silahkan menghitung, dalam sehari, sampean (Anda) butuh waktu berapa jam untuk bekerja dengan terus menatap layar yang tentu saja itu berisiko bagi kesehatan.

Ironisnya, saat jam istirahat maupun ketika kembali di rumah sepulang bekerja, kita malah kembali memandangi layar gawai dengan segala apa yang ada di dalamnya.

Bahkan, ada yang melakukan aktivitas 'memandangi ponsel' itu mungkin berlangsung hingga menjelang tidur. Lantas ketika terbangun, lagi-lagi gawai yang langsung dibuka.

Dampak buruk radiasi layar ponsel dkk bagi mata

Bila seperti itu, kita benar-benar tidak sayang dengan mata kita. Seolah mata kita berlakukan tidak punya hak untuk beristirahat selain ketika tidur.

Padahal, mata juga butuh diistirahatkan. Sebab, seperti badan yang bila kurang istirahat bisa berakibat buruk pada kesehatan, mata bila terlalu lama bekerja terpapar radiasi layar, juga begitu.

Lalu, apa dampak buruknya?

Melansir dari Kompas.com, Ketua Ophthalmic Trauma Service JEC, Dr Yunia Irawati SpM(K) mengatakan, hingga kini memang belum ada evidence-based (bukti) radiasi gawai menyebabkan gangguan mata.

Namun, dia menyebut bahwa menatap layar yang beradiasi dalam waktu lama, memang berpengaruh ke mata. Menatap layar dengan radiasi cahaya dalam waktu lama, baik itu ponsel, televisi, komputer, laptop, bisa membuat mata kering serta gangguan mata lainnya.

"Tapi dengan istirahat bisa recovery (pulih) lagi," ujarnya seperti dikutip dari https://sains.kompas.com/read/2020/02/10/133200623/radiasi-layar-gawai-sebabkan-gangguan-mata-ini-penjelasan-ahli.

Dampak lain dari kebiasaan terlalu lama menatap layar radiasi termasuk ponsel, bisa menyebabkan gangguan anatomi pada mata. Imbasnya, penglihatan jadi kabur, entah saat melihat sesuatu jarak dekat maupun jarak jauh.

Ira juga memberikan catatan bahwa memainkan dan menatap layar ponsel terutama pada keadaan gelap, dapat mengubah anatomi mata dan gangguan mata akan mulai muncul. 

Ujung ceritanya, bila mata sudah lelah, akan berakibat penglihatan jadi kabur, sakit mata ataupun mata merah.

Upaya menyayangi mata

Lalu, bagaimana cara yang bisa kita lakukan untuk sayang pada mata?

Melansir dari Kompas.com, Staf Divisi Pediatri Oftalmologi Departemen IK Mata FKUI-RSCMdr. Julie Dewi Barliana, SpM(K), M.Biomed menyarankan para pengguna ponsel untuk mengistirahatkan mata setiap 20 menit saat menatap layar ponsel.

Menurutnya, layar ponsel memancarkan cahaya yang dapat mengganggu kesehatan mata jika ditatap dalam durasi waktu lama. Pasalnya, ponsel bekerja menggunakan gelombang elektromagnetik.

Bila terpapar radiasi terlalu lama, akan dapat menyebabkan mata menjadi kering, panas, berair, memerah, bahkan katarak.

"Istirahatkan mata dengan tidak melihat handphone setelah 20 menit," kata Julie seperti dikutip dari https://lifestyle.kompas.com/read/2018/07/11/121600020/berapa-lama-waktu-aman-bagi-mata-saat-menatap-layar-ponsel-.

Dalam artikel berjudul "Berapa Lama Waktu Aman bagi Mata Saat Menatap Layar Ponsel?" tersebut, disebutkan trik khusus untuk rehat mata dari layar ponsel. Yakni dengan menerapkan Latihan 20-20-20.

Maksud dari trik tersebut, ketika kita setiap 20 menit menatap layar ponsel, komputer, maupun laptop, palingkan pandangan mata ke arah objek lain yang berjarak sekitar 20 kaki atau setara 6 meter selama 20 detik.

Bila dilakukan secara berulang setiap menggunakan ponsel, latihan ini konon dapat membuat otot fokus pada mata lebih santai dan menghindarkan risiko terjadinya kejang otot mata. Latihan 20-20-20 ini tidak hanya bagi pengguna layar ponsel. Tetapi juga  layar komputer ataupun laptop.

Namun, bila memang bekerja menggunakan laptop/komputernya di dalam ruangan, trik ini bisa disiasati dengan sejenak rehat saat sudah bekerja 20 menit. Kita bisa sejenak bangkit dari kursi, lantas melihat obyek di luar kantor ataupun depan rumah.

Selain trik itu, dalam wawancara dengan dokter spesialis mata yang pernah saya wawancara untuk kebutuhan penulisan majalah kesehatan di rumah sakit, ada beberapa tips sederhana yang bisa kita coba.

Ambil jeda, sejenak istirahatkan mata

Berada di depan layar komputer, laptop, maupun gawai, baik bekerja maupun "berselancar" di media sosial memang mengasyikkan. Saking asyiknya, kadang malah bikin lupa waktu.

Nah, kita yang masuk kategori sering lupa waktu, perlu mengatur waktu untuk mengambil jeda. Jangan paksakan mata Anda menatap layar komputer sepanjang hari. Ambillah jeda untuk mengistirahatkan mata selama beberapa menit.

"Kalau perlu tutup mata sejenak. Atau jika memakai kaca mata, lepas sejenak. Bersantai dan tarik napas dalam-dalam. Itu penting agar mata kita benar-benar istirahat," ujar bu dokter mata tersebut.

Selain itu, saya juga dinasehati agar ketika kembali ke rumah sepulang dari tempat bekerja, usahakan untuk tidak langsung beraktivitas dengan laptop ataupun ponsel.

Semisal membaca pesan-pesan di WA, membuka email, ataupun membaca majalah ataupun koran. Biarkan mata benar-benar beristirahat selama sekitar 1 jam.

Memijat mata dan berkedip

Ketika kita bekerja di depan layar komputer, otot dahi kita akan menjadi tegang. Mata juga terasa lelah atau kering. Untuk mengatasinya, saya disarankan mencoba meluangkan waktu beberapa menit untuk melakukan pijatan kecil pada mata.

Caranya dengan menutup kedua mata kemudian tempatkan tengah telapak tangan di depannya. Sembari memijat mata, tariklah nafas dalam-dalam agar pikiran menjadi lebih tenang.

Merujuk situasi pandemi seperti sekarang, pastikan tangan dalam kondisi bersih. Bisa dengan mencuci tangan dengan air mengalir sebelum melakukan pemijatan pada mata.

Selain itu, berkedip juga ternyata penting bagi kesehatan mata. Ketika tengah sibuk bekerja menatap layar komputer, intensitas kedipan mata jadi berkurang dari yang seharusnya.

Karena jarang berkedip, maka mata akan menjadi kering. Karenanya, bu dokter tersebut menyarankan agar diusahakan untuk mengedipkan mata setiap 10 sampai 15 detik sekali.

Hindari gelap, atur pencahayaan monitor dan posisi komputer

Mengatur posisi komputer yang benar dan pencahayaan monitor yang tepat, ternyata juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan mata.

Bahkan, posisi dan cahaya yang kurang tepat, selain bisa membuat mata lelah, juga menyebabkan mata rusak. Untuk itu, penting untuk mengatur jarak jauh mata dengan komputer sekitar 50-70 cm.

Dan yang juga perlu diperhatikan adalah pencahayaan monitor. Jangan redup tapi juga jangan terlalu terang. Serta, cahaya ruangan juga harus pas. Jangan membiasakan menggunakan ponsel dalam situasi gelap yang jelas berdampak buruk pada mata.

Selain itu, tidak kalah penting untuk rutin mengonsumsi makanan dan buah-buahan yang mengandung vitamin A sebagai pendukung kesehatan mata. Serta, istirahat yang cukup.

Nah, beberapa cara tersebut sejatinya mudah untuk dilakukan. Sebab, kita tidak perlu mengeluarkan tenaga ekstra, apalagi biaya lebih. Terpenting, kita harus mulai memiliki kesadaran untuk menyayangi mata.

Ingat, sebagai indra penglihatan, mata adalah salah satu aset terpenting yang dianugerahkan Tuhan untuk kita. Karenanya, sudah seharusnya kita merawat kesehatannya.

Ya, sudah sepatutnya kita menyayangi mata. Jangan seolah kita menjadi majikan jahat lantas menganggap mata bak pekerja kasar yang harus bekerja lembur sehingga jarang beristirahat. Sayangi mata sebelum sakit. Ingat, menyesal selalu muncul bila sudah kejadian. Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun