Lalu, apa dampak buruknya?
Melansir dari Kompas.com, Ketua Ophthalmic Trauma Service JEC, Dr Yunia Irawati SpM(K) mengatakan, hingga kini memang belum ada evidence-based (bukti) radiasi gawai menyebabkan gangguan mata.
Namun, dia menyebut bahwa menatap layar yang beradiasi dalam waktu lama, memang berpengaruh ke mata. Menatap layar dengan radiasi cahaya dalam waktu lama, baik itu ponsel, televisi, komputer, laptop, bisa membuat mata kering serta gangguan mata lainnya.
"Tapi dengan istirahat bisa recovery (pulih) lagi," ujarnya seperti dikutip dari https://sains.kompas.com/read/2020/02/10/133200623/radiasi-layar-gawai-sebabkan-gangguan-mata-ini-penjelasan-ahli.
Dampak lain dari kebiasaan terlalu lama menatap layar radiasi termasuk ponsel, bisa menyebabkan gangguan anatomi pada mata. Imbasnya, penglihatan jadi kabur, entah saat melihat sesuatu jarak dekat maupun jarak jauh.
Ira juga memberikan catatan bahwa memainkan dan menatap layar ponsel terutama pada keadaan gelap, dapat mengubah anatomi mata dan gangguan mata akan mulai muncul.Â
Ujung ceritanya, bila mata sudah lelah, akan berakibat penglihatan jadi kabur, sakit mata ataupun mata merah.
Upaya menyayangi mata
Lalu, bagaimana cara yang bisa kita lakukan untuk sayang pada mata?
Melansir dari Kompas.com, Staf Divisi Pediatri Oftalmologi Departemen IK Mata FKUI-RSCMdr. Julie Dewi Barliana, SpM(K), M.Biomed menyarankan para pengguna ponsel untuk mengistirahatkan mata setiap 20 menit saat menatap layar ponsel.
Menurutnya, layar ponsel memancarkan cahaya yang dapat mengganggu kesehatan mata jika ditatap dalam durasi waktu lama. Pasalnya, ponsel bekerja menggunakan gelombang elektromagnetik.
Bila terpapar radiasi terlalu lama, akan dapat menyebabkan mata menjadi kering, panas, berair, memerah, bahkan katarak.