Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

AC Milan yang 8 Tahun Merindu Liga Champions

31 Juli 2020   09:01 Diperbarui: 31 Juli 2020   16:36 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AC Milan lolos ke Liga Europa. Namun, rumah Milan sebenarnya adalah Liga Champions. Tahun ini akan menjadi tahun kedelapan, MIlan absen di Liga Champions/Foto: https://www.thestatesman.com/

Itu cerita masa lalu. Cerita sekarang, rivalitas kedua tim tetap tidak berubah. Tetap panas. Bila meminjam kutipan umum di sepak bola, kedua tim mungkin berprinsip: "tidak masalah dari tim lain, asal jangan dari Inter Milan" begitu juga sebaliknya "biarlah kalah dari tim lain, asal jangan kalah dari AC Milan.

Yang terjadi di musim ini, Inter Milan berhasil mengalahkan AC Milan dua kali dalam dua pertemuan home and away musim ini. Inter menang 4-2 di pertemuan pertama dan kembali menang 2-0 di pertemuan kedua.

Inter Milan membantu Milan lolos ke Liga Europa

Namun, ada yang menarik dari relasi Inter dan Milan di Liga Serie A Italia musim 2019/20 ini. Bahwa, Inter Milan yang sudah memastikan lolos ke Liga Champions, memberi 'bantuan' kepada AC Milan untuk meraih tiket tampil ke kompetisi Eropa.

Lho, bukankah Milan kini tampil ganas, mengapa dibantu Inter Milan?

Benar, Milan memang tampil ganas sejak Liga Italia kembali dilanjutkan pada 23 Juni lalu usai dihentikan tiga bulan akibat pandemi. Dari 11 penampilan, Milan tidak pernah kalah.

I'rossoneri menang 8 kali dan imbang 3 kali. Hebatnya, beberapa kemenangan itu diraih dari tim-tim kelas berat. Seperti kemenangan 2-0 atas AS Roma (28/6), 3-0 atas tuan rumah Lazio (5/7) dan mengalahkan Juventus 4-2 setelah tertinggal dua gol (8/7).

Sayangnya, Milan harus merasakan dampak dari penampilan labil mereka sebelum masa pandemi lalu. Mereka memang sempat tampil labil di awal musim. Bayangkan, tim sekelas Milan, pernah dibantai Atalanta 5-0 pada 22 Desember 2019 lalu.

Lalu, pada 9 Februari lalu, Milan juga kalah telak 2-4 dari Inter Milan di laga derby. Milan malah kalah dua kali dari Inter di musim ini. Belum lagi kekalahan dari tim 'kecil' seperti Torino dan Udinese.

Ya, dampak dari penampilan labil di periode awal kompetisi, peluang mereka untuk lolos ke Liga Champions tertutup. Bahkan, untuk lolos langsung ke Europa League--kompetisi kelas II di Eropa--pun terbilang sulit.

Di klasemen, Milan harus bersaing dengan AS Roma dan Napoli yang juga memburu tiket ke Europa League. Dengan Napoli sudah lolos karena menjadi juara Coppa Italia, maka rival tinggal AS Roma. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun