Mohon tunggu...
Habib Hanafi
Habib Hanafi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya Catatan

Tertarik pada metode

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Solo Leveling Episode 5

4 Februari 2024   12:28 Diperbarui: 4 Februari 2024   12:30 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar YouTube/Crunchyroll


Bagian awal episode kali ini menampilkan transformasi diri seorang Jin Woo. Mulai dari fisik yang lebih tinggi, otot yang terbentuk, model rambut yang sedikit berubah, dan wajah yang terlihat dewasa---yang membuat mbak-mbak perawat klepek-klepek.

Telepon dari bapak kos yang menagih uang sewa bulanan menjadi semacam trigger untuk kemajuan alur. 

Sebagaimana dijelaskan pada episode-episode awal, Jin Woo tetap ngotot jadi hunter (meski peringkatnya rendah) ya, karena faktor ekonomi. Benar mungkin, masalah ekonomi bisa bikin orang jadi nekat.

Hal yang menarik dimulai saat Jin Woo dan seorang hunter peringkat D, Yoo Jinho, diajak oleh suatu unit (beranggotakan 6 orang) untuk membentuk party sementara agar bisa masuk ke dalam dungeon level C.

Sebagai catatan, persyaratan masuk dungeon level C yaitu minimal 8 orang dengan setengahnya harus peringkat C atau lebih.


Jin Woo sepakat, ia menandatangani kontrak kerjasama sebagai anggota pelengkap.

Dan sebagaimana kontrak kerjasama lain yang suka lepas dari tanggung jawab, di kontrak tersebut pun tertulis,

"Tidak akan bertanggung jawab atas segala macam kecelakaan yang terjadi di dalam dungeon."

Namun demikian, Jin Woo tetap setuju, toh tugasnya cuma satu, ga perlu ikut gelut, cukup jadi kuli panggul barang-barang dan digaji. Cuan cuan cuan.

Setelah masuk gate, party tersebut berjalan melalui lorong gua, dan sampai pada ruangan dimana terdapat banyak lorong-lorong. 

Suara berisik terdengar, sepertinya itu adalah sarang serangga, dan benar saja ramai-ramai monster semut geni datang, mengajak tawuran.

Tapi monster semut tak cukup hebat, mereka semua berhasil disikat, di antaranya lewat aji-aji ledakan api.

Penelusuran dungeon berlanjut hingga sampai di ruangan penuh kristal mana, ruangan di mana monster laba-laba (kemungkinan bos dungeon) sedang molor dengan enaknya.

Kristal mana di ruangan tersebut sangat banyak dan ditaksir senilai uang 1 miliar. Jumlah yang tetap banyak meski dibagi untuk 7 atau 8 orang.

Permasalahan muncul, bagaimana cara membawa seluruh kristal tersebut? Terlebih jika bos dungeon terbunuh, maka gate akan otomatis tertutup.

Ada setidaknya 3 opsi:

Pertama, membagi party jadi 2 unit, unit pengalih perhatian dan unit penambang.

Kedua, mengalahkan bos dungeon, namun tidak sampai membunuhnya, cukup agar tidak bisa bergerak dan menyerang, lalu menambang.

Ketiga, memberikan makanan agar bos dungeon kenyang dan tidur lagi, baru menambang.

Namun, karena saat ini bos dungeon masih pulas, unit awal yang beranggotakan 6 orang bersiasat keluar ruangan dengan alasan mengambil peralatan tambang dan alat pengangkut kristal, menyisakan Jin Woo dan Jinho berjaga di lokasi.

Jin Woo merasa ada yang aneh, dan benar saja, selepas pergi, jalan keluar ruangan ternyata ditutup oleh unit jahanam itu.

Entah agar Jin Woo dan si peringkat D itu modar, dan gak perlu bagi hasil dungeon. Atau, biar mereka dimakan dan bos dungeon tidur lagi. Entah, tapi benar mungkin, masalah ekonomi bisa bikin orang jadi nekat --- juga kalap.

Tapi, Jin Woo yang sekarang bukanlah Jin Woo yang dulu, dengan sok keren dia menyuruh si peringkat D mundur, cukup dia sendiri yang gelut dengan monster laba-laba yang tiba-tiba bangun. 

Ia mengeluarkan pedang dan langsung saja, bersambung ke episode berikutnya.

Info lainnya

- Pada episode kali ini ditampilkan satu dari tujuh hunter kelas S di negera tersebut, yaitu Baek Yoonho mantan petugas Damkar yang sekarang menjadi guild master.

- Jumlah mana yang merembes dari gate adalah tolak ukur untuk pemeringkatan gate.
- Gate peringkat B keatas biasanya ditangani oleh guild.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun