Mohon tunggu...
Habbie.id
Habbie.id Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Menyukai dunia pendidikan dan parenting

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sawan Pada Bayi, Fakta atau Mitos? Ini Penjelasan Lengkapnya!

14 Agustus 2023   16:48 Diperbarui: 14 Agustus 2023   17:09 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Demam kejang umumya bisa terjadi pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun. Namun, lebih sering dialami oleh balita usia 12-18 bulan. Demam kejang biasanya terjadi beberapa menit dan berhenti dengan sendiri.

Lain halnya dengan kolik demam kejang disertai dengan tubuh yang kaku, mata melotot, lidah tergigit, atau hingga mulut berbusa. Namun, Moms tidak perlu terlalu khawatir, umumnya demam kejang tidak menyebabkan masalah kesehatan lain.

Kolik merupakan kondisi yang terjadi pada bayi, dimana bayi tiba-tiba terus menerus menangis tanpa alasan yang jelas. Kondisi ini sering terjadi pada bayi usia awal yaitu 3-4 bulan. Kolik dapat terjadi pada bayi siapapun, kondisi ini tidak bisa diprediksi.

Akan tetapi, terdapat beberapa ciri dan penyebab yang bisa Moms Dad ketahui yaitu gangguan pencernaan pada tubuh bayi, kondisi suhu ruangan yang dingin/panas, maupun bayi prematur.

Cara Mengatasi Sawan pada Bayi

Cara menghilangkan sawan pada bayi dapat dilakukan berdasarkan penyebabnya.

Jika disebabkan oleh kolik, ada beberapa hal yang dapat Moms lakukan untuk menghindari kondisi ini. Berikut ini hal-hal yang bisa Moms lakukan guna mengobati sawan karena kolik.

  • Konsumsi makanan dengan gizi baik, konsumsi makanan berserat seperti buah dan kurangi makanan siap saji.
  • Kurangi penggunaan susu formula pada bayi karena bayi mungkin memiliki sensitivitas terhadap protein tertentu dalam susu formula.
  • Lakukan pijatan lembut pada bayi menggunakan minyak telon Habbie untuk memberikan sensasi hangat dan rileks pada tubuh bayi.
  • Menggendong bayi untuk membuat perasaannya lebih tenang dan rileks.

Jika disebabkan oleh demam, ada beberapa hal yang dapat Moms lakukan untuk menghindari kondisi ini. IDAI merekomendasikan langkah-langkah berikut sebagai strategi menghadapi kejang akibat demam pada anak.

  • Letakkan bayi dengan aman di atas permukaan datar. Pastikan area sekitarnya bebas dari benda keras atau tajam.
  • Hindari memasukkan benda apapun kedalam mulut anak, seperti sendok atau jari tangan, karena dapat menghambat pernapasan.
  • Longgarkan pakaian atau benda yang ketat, seperti membuka kancing baju berkerah tinggi, untuk menghindari risiko tercekik.
  • Tempatkan tubuh bayi dalam posisi miring untuk mencegah penumpukan air liur yang dapat mengganggu pasokan oksigen.
  • Tidak perlu memberikan makanan atau minuman sampai anak kembali sadar.
  • Jangan mencoba menghentikan kejang secara paksa atau membatasi gerakan, karena ini dapat mengakibatkan cedera tulang.
  • Segera cari bantuan medis darurat agar anak mendapatkan perawatan yang tepat waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun