Mohon tunggu...
Leonardi Gunawan
Leonardi Gunawan Mohon Tunggu... Karyawan

Warga Negara Biasa Yang Ingin Indonesia Ke Piala Dunia

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Aturan Servis Baru, "Golden Ratio", dan Keuntungan bagi Pebulutangkis Indonesia

27 Februari 2018   11:28 Diperbarui: 27 Februari 2018   21:19 3171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan ganda putra asal Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon mengembalikan bola ke arah pasangan Cina Li Junhui dan Liu Yuchen pada babak final Indonesia Masters di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (28/1/2018). Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon juara Indonesia Master 2018 dengan menang tiga gim 11-21, 21-10, dan 21-16.(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Aturan servis pada olahraga bulu tangkis akan resmi dilakukan pada turnamen All England 2018 pekan depan. Inti dari aturan tersebut adalah data pertemuan shuttlecock dan kepala raket (impact), tidak boleh lebih tinggi dari 115 cm diukur bawah. Sebelumnya, tinggi servis disesuaikan dengan antropometri tubuh masing-masing, yaitu di rusuk terbawah.

Belum juga dilaksanakan peraturan ini banyak menuai kontra dari para pelatih serta para pemain. Hal ini terutama berlaku untuk para pemain-pemain yang memiliki postur tinggi jangkung, terutamanya pemain Eropa. Mengapa hal ini menjadi kesulitan bagi para pemain jangkung dan bisa jusrtu memberikan keuntungan bagi para pemain kita? Mari sedikit kita lihat aturan servis dan sedikit anatomi tubuh manusia serta apa hubungannya dengan deret Fibonacci yang terkenal itu.

Sebelum ke sana sedikit kita mengerti apa deret Fibonacci. Deret Fibonacci ditemukan oleh Leonardi Pisano atau lebih dikenal dengan sebutan Leonardo Fibonacci pada abad 12 di Italia. Pada dasarnya deret fibonacci merupakan barisan bilangan sederhana dimulai dari 0 dan 1 dan suku berikutnya merupakan jumlah dua bilangan sebelumnya.

0 1 1 2 3 5 8 13 21 34 55 89 144 dan seterusnya...

Kehebatan deret ini adalah apabila angka deret di depannya dibagi angka di belakangannya pada akhirnya akan mendapatkan suatu nilai yang sering disebut Golden Ratio, yakni: 1.6180339...

jn7.net
jn7.net
Tubuh manusia sendiri menurut beberapa teori boleh dibilang sebagai penjabaran Golden Ratio tersebut. Manusia yang proporsional mempunyai perbandingan tubuh yang mengikuti Golden Ratio. Kita ambil paling gampang untuk menggambarkan tubuh manusia adalah kalau dari pusar kita ke bawah adalah 100 cm, maka tinggi dari pusar kita ke ujung kepala kita adalah 61,8 cm. kalau dibagi (100/61.8) maka akan dapat angka 1.618 sekian. Kalau tidak percaya coba ukur sekarang tanah ke pusar anggap bernilai x cm, lalu ukur dari pusar ke ujung kepala anggap y cm. setelah itu bagi x/y nilainya akan mendekati 1.618..

Mengapa perbandingan ini menjadi penting untuk melihat bagaimana servis dalam bulu tangkis merugikan atau menguntungkan. Coba lihat tabel di bawah ini:

Tabel Tinggi Badan Dan Posisi Servis (dok. pribadi)
Tabel Tinggi Badan Dan Posisi Servis (dok. pribadi)
Keterangan: semua ukuran dalam cm
  • Tinggi badan pemain,
  • Jarak dari telapak kaki sampai pusar,
  • Jarak dari pusar ke ujung kepala,
  • Selisih jarak antara peraturan (115 cm) terhadap pusar, positif berarti di atas pusar, negatif berarti di bawah,
  • Golden Ratio.

Dari tabel terlihat apabila pemain sampai ke tinggi 186 cm maka secara hitungan, servis masih bisa dilakukan di atas pusar, tetapi kalau lebih dari itu maka servis harus dilakukan di bawah pusar. Hal ini jelas sangat merugikan para pemain jangkung karena bisanya mereka melakukan servis tepat di tulang rusuk terbawah (aturan lama) yang berarti masih di atas pusar.

Bayangkan kalau pemain yang tingginya sampai 2 meter, maka mau tidak mau dia harus melakukan servis sampai 9 cm di bawah pusar, sangat merepotkan dan pastinya mereka akan sering terkena fault karena melanggar batas.

Tetapi untuk pemain Indonesia apalagi yang mempunya tinggi rata-rata antara 165-180 cm (sebagai perbandingan, Kevin mempunyai tinggi 170 cm), bisa jadi merupakan suatu keuntungan. Bagi yang bertinggi 170 mereka masih bisa servis sekitar 9 cm dari atas pusar atau kurang lebih seperti peraturan yang seperti sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun