Mohon tunggu...
Gusti Mahadhian Putra Y
Gusti Mahadhian Putra Y Mohon Tunggu... Lainnya - Trisakti High School of Tourism

Hi! Selamat Datang di Website Ini. Saya Gusti Mahadhian Putra Yudhiantono, Mahasiswa aktif Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Program Studi S1 Hospitality dan Pariwisata. Saya adalah Penerima Beasiswa Unggulan 100% dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Opini dari Buku "The Hard Truth About Soft Skills" oleh Peggy Klaus

12 Agustus 2021   23:17 Diperbarui: 12 Agustus 2021   23:28 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hai, Perkenalkan nama saya Gusti Mahadhian Putra Yudhiantono, Mahasiswa aktif semester 4 Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta, Program Studi S1 Hospitality dan Pariwisata. Saya adalah penerima Beasiswa Unggulan 100% dari Kemdikbud pada tahun 2019.

Kali ini saya membuat artikel opini Bab 1,2, dan 3 dari sebuah buku berjudul "THE HARD TRUTH ABOUT SOFT SKILLS; WORKPLACE LESSONS SMART PEOPLE WISH THEY'D LEARNED SOONER" oleh Peggy Klaus. Selamat membaca teman teman. 

BAB I : Control Yourself (Kendalikan Dirimu)

  • Mengenali diri anda sendiri sama pentingnya dengan mengetahui bagaimana cara bekerja.

Banyak motivator berkata "Ikuti Passionmu, kalo kamu pikirkan itu, kamu akan mendapat impian itu" memang betul, kata-kata tersebut sangat menginspirasi dan benar untuk dilakukan. Tapi ada satu masalah yang terlewatkan, hanya karna anda merasa anda memiliki passion untuk suatu hal, belum tentu menjadikan anda handal pada hal tersebut. Ketika melihat realitanya terkadang kita malah mempelajari sesuatu yang lebih menguntungkan kita daripada yang menyenangkan kita. Meskipun jika anda memiliki; passion, talent, and aptitude tidak menjamin kesuksesan anda, setiap masing-masing dari kita memiliki bakat tersendiri yang akan cocok jika berada dibidang bakat kita itu sendiri. Maka dari itu mengenali diri anda sendiri adalah hal penting.

  • Tidak ada suatu hal yang namanya kestabilan dalam kehidupan dan pekerjaan, semua memiliki timbal balik.

Hal besar dalam mengenali diri anda adalah memastikan bahwa karir yang anda ciptakan memiliki arti yang penting sepanjang hidup anda. Semakin anda besar semakin mahir anda dalam memutuskan mana yang prioritas; keluarga, suami, anak, kendaraan,dsb. Namun terkadang tidak semuanya berjalan lancar, masalah kerap datang yang dapat menyebabkan ketidak stabilan kehidupan sehari-hari dan pekerjaan. Jadi ketika anda berada dalam waktu yang tidak baik, coba membuat 'timbal balik asessment' yang berisi bagaimana karir anda berdampak pada masa depan anda agar anda dapat memilah dan mengetahui apa yang anda lakukan.

  • Kesetiaan dapat mengkhianati anda.

Ketika anda setia kepada suatu hal atau pekerjaan kesetiaan memang bagus untuk dilakukan, tapi harus berhati-hati, anda akan dianggap tau dan handal dalam pekerjaan anda, anda dapat jenuh, lelah dan seenaknya. Maka diperlukan perubahan-perubahan kita sebagai manusia.

  • Mendengarkan merupakan keberanian anda.

'Berfikir sebelum melakukan' merupakan hal yang bagus untuk dilakukan, tapi bagaimana dengan 'Rasakan sebelum melakukan', akan lebih bagus jika melakukan yang terakhir. Dengarkan intuisi atau insting anda, pahami apa yang anda rasakan, interpretasikan pemikiran itu ke kalimat, tanya diri sendiri apakah nyaman di situasi tersebut.

  • Tidak ada resiko, tidak ada hasil.

Apapun yang anda lakukan memiliki resiko bahkan untuk hal-hal yang tidak sengaja, kembali lagi kepada diri kita apakah siap menerima resiko tersebut? Semakin besar resiko anda, semakin besar yang anda dapat. Ketahui kenyamanan anda pada resiko, mengetahui sisi positif dan negatif dari segala hal, dan ketika sudah mengetahu resikonya, anda akan membutuhkan banyak orang.

  • Keluar dari zona nyaman.

Perubahan harus dilakukan, memang penuh resiko dan ketidak pastian, tetapi perubahan harus kita lakukan sesuai dengan cerminan diri kita. Ketika anda merasa terjebak, pikirkan kembali masa dimana anda berjuang mendapatkan apa yang anda punya saat ini. Tidak ada yang menghalangi dirimu selain dirimu sendiri.

  • Mempelajari kebenaran tentang integritas.

Ketika anda berada disituasi dimana anda harus membela diri anda sendiri dan menjelaskan bahwa apa yang anda lakukan adalah benar. Last but not least,  ketika anda ingin menjelaskan diri anda sendiri perhatikan etika-etika yang ada.

  • Kamu harus menjadi handal untuk menjadi beruntung.

Menjadi orang beruntung ternyata tidak sulit selama kita melaksanakan apa yang harus kita kerjakan, tetap ingat untuk selalu menjadi diri sendiri dimanapun anda berada

BAB II: Getting The Job Done (Menyelesaikan Pekerjaan)

  • Atasan anda ingin anda untuk memecahkan suatu hal

Ketika anda bekerja, anda dituntut untuk menyelesaikan banyak masalah yang ada, jangan mencari alasan dengan berkata 'tapi'. Jujur saja jika anda belum sepenuhnya paham dengan apa yang atasan anda perintah, bertanya.

  • Belajar kapan untuk bertahan atau pergi.

Ketika berada didunia pekerjaan, anda akan menemukan banyak hal-hal baru yang tidak semua orang dapat lakukan. Ketidak nyamanan ini harusnya membuat anda dapat memutuskan bahwa ingin tetap melanjutkan atau mencari pekerjaan baru.

  • Ketika anda tidak bisa menjelaskan, jangan katakan iya, tapi katakan tidak dengan benar.

Dalam hal kecil sedikitpun, kita senang melakukan suatu hal apalagi jika ingin menunjukkan kepada orang lain. Terkadang kita berkata 'iya' untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan (kehilangan partisipasi naik jabatan dsb) dan terkadang kita merasa senang karna merasa dibutuhkan. Tapi terkadang 'iya' tersebut dapat menjadi boomerang bagi anda, terkadang kita tidak memiliki waktu dan sumber yang mempuni, jadi kenali diri anda dan belajar untuk berkata tidak.

  • 'Penundaan' anda sedang mencoba memberi tahu anda.

Terkadang pekerjaan yang melelahkan membuat kita menunda-nunda akan kewajiban kita, mungkin menunda merupakan suatu hal yang sengaja dilakukan. Tapi jangan anggap sebelah mata, penundaan yang anda lakukan dapat berdampak pada kehidupan anda. Anda akan terbiasa malas dan mengundur-undur hal yang bahkan sepele. Penundaan ini memberi tahu bahwa anda harus bekerja lebih keras lagi,

  • Merengek hanya untuk anak.... tapi dari dulu tidak ada yang mau mendengarkan

Silence is Gold, merupakan pepatah yang benar bagi semua orang, termasuk di pekerjaan, hindari mengeluh sediki demi sedikit. Jika memang sudah kesal, simpan dalam diri anda sendiri, untuk apa merengek?

  • Atur pertemuan anda.... dan yang lain-lain

Dalam maksud disini anda harus bisa mengatur dan menciptakan pertemuan berbeda.

  • Sesuatu yang masuk akal terlalu jarang ditemukan

Anda dituntut untuk memikirkan segala hal dan aspek secara masuk akal agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

BAB III: When You Open Your Mouth..... And Then Some. (Etika berkomunikasi)

  • Mendengarkan merupakan bagian dari seni, sains dan penting

Maksud dari judul pembahasan diatas adalah mendengarkan bukan hanya sekedar diam dan mendengarkan orang lain berbicara, anda harus memahami apa yang orang lain katakan. Terkadang kita terlalu bersemangat pada ide diri kita sendiri sehingga terkadang kita lupa kalau ada pendapat orang lain yang harus kita dengarkan dan pertimbangkan.

Seni mendengarkan bertujuan agar kita dapat berinteraksi tidak berpaku hanya pada pendapat yang kita punya saja, tapi secara adil menciptakan makna dari suatu hal bersama dengan orang lain.

Dari cara kita mendengarkan dan merespon sangat berpengaruh pada bagaimana orang lain mendengarkan dan merespon kepada apa yang kita bicarakan. Kita semua ingin selalu didengarkan dan dipahami. Ketika orang lain percaya kita mengerti apa yang mereka rasakan dan inginkan, mereka akan lebih mudah untuk berbagi pikiran.          

  • Tentukan siapa audience anda.

Anda harus mengetahui siapa dan jenis apa audience anda dan dari situ anda dapat melakukan metode-metode untuk mendapat perhatian dari audience dan komunikasi berjalan lancar. Akan sangat mudah bagi kita untuk mendapat perhatian orang lain ketika sedang berbicara atau berdiskusi. Beradapatasi dengan audience adalah elemen penting dikomunikasi.

  • Katakan Tolong, Terima Kasih dan Maaf

Apapun cara yang anda lakukan ketika berkomunikasi, tiga kata tersebut selalu digunakan. Please dan Thank You sudah tidak tabu lagi dan hampir disetiap kesempatan dilaksanakan, namun I'm Sorry sedikit rumit dibanding dua kata lainnya. Kebanyakan orang sulit menguasai perminta maafan yang benar atau bertanggung jawab. Kalau mau ditolongin, cukup bilang: tolongin dong~ Kita ini manusia, butuh pertolongan orang lain. Sering sekali kita lupa diri sehingga lupa untuk beretika dengan berkata "tolong" dan langsung memerintah orang lain begitu saja. Bayangkan jika kita meminta bantuan tanpa etika berkata tolong, orang lain juga akan malas membantu kita.

  • TUTUP MULUTMU

Pada saat tertentu, tidak tahu kapan harus berbicara dapat memberi masalah bagi kita. Mau kita berada di kantor, berbicara dengan teman, belajar untuk mengetahui kapan harus menutup mulut adalah skill yang penting. Kita memberikan orang lain kesempatan untuk menyampaikan isi hati dan pikiran kita. Dan jika ada tahu kapan harus menutup mulut anda, orang lain akan lebih mendengarkan apa yang anda bicarakan.

  • Jadilah pribadi yang cerdas ketika bertanya  pertanyaan bodoh.

Terkadang kita ketinggalan informasi suatu hal karena malu saat ingin bertanya, kadang lawan bicara kita memiliki gaya bicara yang kurang jelas dan sulit dipahami, tetapi karena gengsi ingin bertanya karna takut dikira "lemot" kita jadi membatasi diri kita untuk mengetahui hal-hal baru. Lebih parahnya lagi kita tetap menjalani hal tersebut padahal kita tidak paham sepenuhnya karena malu bertanya.

Maka dari itu kita harus paham Bagaimana cara bertanya yang baik? Siapa yang akan kita tanya? Kapan kita akan bertanya?, dan jangan bertanya akan hal yang sudah ada jawabannya, bertanyalah karena memang kita belum paham.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun